Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Keajaiban Hiroshima: Empat Pastor Yesuit Selamat Dari Bom Atom Karena Rosario
Keajaiban Hiroshima: Empat Pastor Yesuit Selamat Dari Bom Atom Karena Rosario 
Keajaiban Hiroshima: Empat Pastor Yesuit Selamat Dari Bom Atom Karena Rosario
Reruntuhan Hiroshima (Dominio público)



Hari Kamis kemarin, tanggal 6 Agustus, seluruh dunia memperingati hari jatuhnya bom atom di Hiroshima. Menghadapi peringatan 75 tahun serangan bom atom tersebut di Hiroshima dan Nagasaki (tanggal 9 Agustus) Gereja mengingat sebuah episode yang didokumentasikan oleh para sejarawan dan dokter yang dikenal sebagai “Mukjizat Hiroshima”.
Pada 6 Agustus 1945, Hari Pesta Transfigurasi (Yesus Menampakkan KemuliaanNya)  dalam kalender liturgi Katolik, empat pastor Jesuit asal Jerman selamat dari dampak bom nuklir “little boy”di Hiroshima selama Perang Dunia II.
Keempat pastor Yesuit tersebut adalah Hugo Lassalle, superior di Jepang, Hubert Schiffer, Wilhelm Kleinsorge dan Hubert Cieslik. Mereka tinggal di rumah pastoran “Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga”, salah satu dari sedikit bangunan yang bisa bertahan dari serangan bom atom tersebut. Pada saat ledakan terjadi, salah satu dari mereka sedang merayakan Ekaristi, seorang lagi sedang makan pagi dan sisanya berada di kantor paroki.
Menurut apa yang ditulis Pastor Hubert Cieslik dalam buku hariannya, mereka hanya mengalami kerusakan ringan akibat pecahan kaca, tetapi tidak ada satupun yang luka karena energi atom yang dilepaskan oleh bom atom tersebut.
Dokter yang merawat mereka kemudian memperingatkan mereka bahwa radiasi yang mereka terima akan menyebabkan cedera serius, penyakit, dan bahkan kematian dini. Namun peringatan yang diberikan dokter kepada mereka tidak pernah mereka alami. 
Pada tahun 1976, 31 tahun setelah bom atom itu meledak, Pastor Schiffer pergi ke Kongres Ekaristi di Philadelphia (Amerika Serikat) dan menceritakan kisahnya, di mana dia menegaskan bahwa keempat Yesuit itu masih hidup dan tanpa penyakit apapun.
Mereka diperiksa oleh lusinan dokter, sekitar 200 kali selama beberapa tahun setelah bom meledak, dan hasilnya tidak ada jejak radiasi yang ditemukan di tubuh mereka.

Keempat religius itu tidak pernah ragu bahwa mereka telah menikmati perlindungan ilahi dan perantaraan Perawan Maria : “Kami menghayati pesan Fatima dan berdoa Rosario bersama setiap hari,” jelas mereka. Selain itu, Pastor Schiffer menulis buku “The Rosary of Hiroshima” di mana dia menceritakan semua yang dia hidupi.
Beberapa tahun lalu, ketika merayakan peringatan bom Hiroshima, Uskup Niigata, Mgr Tarcisius Isao Kikuchi, menggarisbawahi pesan di mana ia menekankan bahwa Jepang dapat berkontribusi untuk perdamaian “bukan dengan senjata baru, tetapi dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai dalam pertumbuhan dunia yang semakin meluas sekarang ini, terutama di negara-negara yang dianggap sedang berkembang ”.
Uskup itu menambahkan bahwa “dengan kontribusi seperti itu pada pembangunan, yang mengarah pada penghormatan penuh dan perwujudan martabat manusia, Jepang akan sangat dihargai dan dihormati oleh komunitas internasional.” Setiap tahun, dari tanggal 5 hingga 15 Agustus, negara Jepang merayakan “Doa untuk Perdamaian”.
Di Hiroshima dan Nagasaki, sekitar 246.000 orang tewas. Setengah dari jumlah tersebut meninggal pada saat bom meledak dan sisanya pada minggu-minggu setelahnya akibat luka dan efek radiasi.
Bom Hiroshima dijatuhkan pada hari “Raya Transfigurasi Tuhan”, dan Jepang menyerah kalah pada tanggal 15 Agustus, ketika Gereja merayakan Hari Raya Pengangkatan Perawan Maria ke surga.

https://www.pojokbebas.com/keajaiban...arena-rosario/
Diubah oleh dragonroar 16-06-2022 10:19
0
593
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan