Sikap negarawan dan sangat brilian dari Menhan Prabowo patut diapresiasi serta menjadi panutan. Di tengah pro kontra keberadaan negara China dan Amerika dalam tataran geopolitik global, Menhan menyampaikan dengan bijak.

China sebagai salah satu negara dalam bidang ekonomi sangat maju dan mempengaruhi kebijakan ekonomi dunia. Bukan menjadi rahasia lagi, produk made in China telah memasuki pasar Indonesia dan seluruh dunia dapat mudah ditemui.

Dalam investasi tidak hanya menanamkan modalnya di Indonesia, tapi juga berinvestasi pada beragam bidang  di berbagai negara. Sehingga, China menjadi kekuatan besar dunia dalam bidang ekonomi dan mempengaruhi geopolitik.

Meski begitu, tidak sedikit muncul narasi dan informasi konfrontatif tentang China yang seakan menjajah Indonesia.

Parahnya, informasi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan dan Bangsa Indonesia  optimis mampu bersaing. Dalam hubungan antar negara, Bangsa Indonesia menjalankan politik bebas aktif dan menghormati negara lain.

Apalagi, nilai investasi peringkat ketiga investor asing terbesar di Indonesia di tahun 2021. Badan Koordinasi Penanaman Modal  (BKPM) mencatat Tiongkok berinvestasi sebesar US $ 2,3 Milyar.

Artinya, dengan adanya Investasi dari luar bangsa Indonesia juga terdongkrak dalam bidang ekonomi. Sama halnya, pada Amerika juga menempati peringkat kelima dengan nilai investasi US$ 509,9 juta.

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, Indonesia juga memiliki kerjasama dal berbagai bidang salah satunya militer.Sangat bijak Menhan meyakini kedua negara dengan kekuatannya turut mendorong perdamaian dunia.

Sebab, kedua negara tersebut juga dalam bidang sosial dan turut aktif dalam perdamaian dunia.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto dalam sesi bertemakan “Managing Geopolitical Competition In A Multipolar Region” di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 mengatakan bahwa dirinya meyakini kekuatan besar dunia, yaitu China dan Amerika Serikat akan berbijaksana demi perdamaian dunia.

“Kami yakin bahwa para pemimpin kekuatan besar menyadari tanggung jawab besar di pundak mereka,” kata Menhan Prabowo.

“Kami yakin bahwa para pemimpin China akan memegang tanggung jawab mereka dengan kebijaksanaan dan kebajikan. Karena itu adalah ajaran filosofis mereka. Konfusius, semua filsuf besar China, selalu mengajarkan kita bahwa kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebajikan,”katanya.

Menhan Prabowo mengatakan bahwa AS adalah negara besar yang dihormati karena perjuangannya melawan kolonialisme. “Kami menghormati AS, AS sebenarnya telah terbukti sebagai kekuatan anti-kolonial, mereka adalah salah satu koloni pertama Inggris, mereka berjuang melawan kolonialisme. Mereka mendukung perjuangan kami untuk kemerdekaan. Kami tidak melupakan teman-teman kami yang mendukung kami,” ujarnya.

Pabowo menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara yang akan terdampak dengan berbagai tantangan geopolitik dunia, mendukung tatanan internasional berbasis aturan atau rules-based order. Indonesia, sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif, mengormati kepentingan semua negara dan tidak memihak.

“Bagi kami menghormati kepentingan semua tetangga kami dan semua kekuatan besar di wilayah ini adalah hal yang penting. Dan kami telah berhasil mencapainya dengan saudara-saudara kami di ASEAN, dan karena itu inilah yang juga ingin kami coba capai dalam situasi ini,” jelasnya.

Dengan segala tantangan yang kita hadapi, kita optimis, kita yakin bahwa kebijaksanaan, rasionalitas, akal sehat akan menang,” tutupnya. 



Sumber: Kemhan.go.id