- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Sama PATIMURA Unjuk Rasa Di Kantor Gubernur Malut Terkait IUP Di Hutan Patani Timur


TS
matademokrasi
Sama PATIMURA Unjuk Rasa Di Kantor Gubernur Malut Terkait IUP Di Hutan Patani Timur

MataDemokrasiPublic. Co. Id. - Halteng - Solidaritas Aksi Mahasiswa Patani Timur (SAMA PATIMURA), unjuk rasa di kediaman Gubernur Maluku Utara untuk meminta hering kepada KH. Abdul Gani Kasuba selaku pimpinan agar mempertanyakan terkait dengan issue Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang akan beroperasi di hutan patani Kabupaten Halmahera Tengah (Rabu/ 15/6/2022).
Gerakan massa aksi Kampanyekan issue tambang yang sudah familiar di kalangan masyarakat dan mahasiswa, maka ini bentuk salah satu sikap penolakan keras terhadap perusahaan yang akan beroperasi di hutan patani Kabupaten Halmahera Tengah.
Representasi gerakan ini, kami sebagai anak pribumi tidak tinggal diam apabila perusahaan tambang benar-benar akan beroperasi, dikarenakan para watak kapitalisme sudah turun di hutan patani mengambil sampel.
Perihal misi atas doktrin para politisi terhadap masyarakat setempat agar segera kaplingan, kebodohan yang menjadi sistem kapitalisme untuk mempengaruhi pikiran masyarakat. Ujar korlap Jasri.
Selanjutnya jarsi Abdullah menyampaikan bobotan orasinya bahwasanya kami sudah bercermin di beberapa daerah yang itu di duduki perusahaan pertambangan yaitu, Lelilef, Pulau Gebe, Maba Pura dan Obi.
Pada saat Eksplorasi hal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terdapat kerusakan lingkungan, kerusakan ekosistem laut dan Air minum beracun.
Sehingga pencemaran lingkungan hidup, kami tidak biarkan hal itu terjadi di masyarakat patani timur kabupaten Halmahera Tengah, menjaga hutan kita seperti menjaga rumah kita. Perusahaan tambang bukan solusi bagi kami.
Eksistensi mata pencarian masyarakat setempat. Pala, cengkih dan kopra.
Aksi akan di lanjutkan apabila tidak ada sama sekali respon DPRD Kabupaten Halmahera Tengah persoalan Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh PT. Sinar Asih Sumber Makmur, fungsi DPRD itu merakyat bukan malah membiarkan rakyat sengsara.
Takan terlupakan selalu teringat dalam memori kami, tepat pada tanggal 20 maret 2021 kemarin, tragedi pembunuhan di hutan patani yang menelan tiga korban jiwa, hingga saat ini belum di usut tuntas,
Peristiwa ini selalu di pertanyakan oleh keluarga korban dari hari ke hari masih saja menaruh harapan ke pemerintah dan pihak kepolisian agar secepatnya tangkap pelaku Pembunuhan.
Kasus ini belum usai, dikejutkan dengan issue tambang yang akan masuk di hutan patani tepat di tempat kejadian pembunuhan, sehingga ada kecurigaan yang terselubung dengan para oligarki dan watak kapital atas kepentingan kelompok. Mosi tidak percaya masyarakat terhadap pemerintah.
Diubah oleh matademokrasi 15-06-2022 18:03
0
627
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan