- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Metod Perjuangan Yang Di Gerakkan Kaum Intelektualitas
TS
matademokrasi
Metod Perjuangan Yang Di Gerakkan Kaum Intelektualitas
Catatan pinggir
Foto Istimewa: Alan Martir
Oleh : Alan Martir
Matademokrasipublic. Co. Id. Bahasa Perjuangan sangatlah familiar di setiap para pejuang sebagai tanda lilin yang memberi cahaya dalam kegelapan atas nama "PENINDASAN". Ketika manusia telah kehilangan haknya
Manusia di jadikan budak yang lemah sehingga tumbal.
Olehnya itu, akan melahirkan kesadaran moril sebagai instrumen perlawanan dari lorong dan gerbong yang membawa sumbu perjuangan yang tidak akan terpadamkan menembus batas, merobohkan dinding-dinding tirani yang menindas dan menyengsarakan rakyat jelata.
Mereka tak mendiamkan melihat penindasan itu hatinya tak terima dan tenang ketika ibu dan ayahnya atas nama rakyat dijadikan tumbal dan mangsa oleh penguasa.
Sumbu perjuangan adalah bakti untuk nusa dan bangsamu, kaum intelektual adalah penggerak dalam kebisuan suara adalah suara mereka yang tertindas atas nama rakyat.
Kau dihadirkan di bumi ini bukan menjadi tembok yang tak bermakna tanpa kata-kata. Tapi, bermakna ketika bahasa kritikan selalu di ucapkan
Suara adalah suara ilahi baik seorang utusan tuhan yang merevolusi kegelapan.
yang gelap gulita menjadi cahaya yang menerangi alam semesta.
Mulialah dengan bahasa tuhan penduduk langit akan mencintaimu, lakukan dengan hati yang ihklas Karena perjuangan yang abadi diawali dengan niat dan hati yang ihklas. Atas nama perjuangan, kami pemuda akan berdiri di gara terdepan.
Idealisme, bagi kami sebagai kaum intelektual dengan sumpah dan di ikralkan oleh Jiwa kami menjadi sebuah ciri khas yang melekat sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
Kata Tan Malaka "idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda" nilai dasar yang menjadikan idealisme yang kita miliki memberikan sebuah gambaran dengan seni yang indah menghayutkan penikmat dan pecandu idealisme dengan tingkat kegilaan yang tak terdefinisikan idealisme itu mahal sebuah anugrah sang maha kuasa yang tak sembarang di berikan oleh siapapun
Mari merawat idealisme dengan kepatuhan kepada kebenaran.
Catatan sejarah perjuangan membuktikan bahwa, ucapan kebenaran secara eksistensi yang di artikulasi sebagai empiris yang di rilies pada abad ke 20. Ini menjadi kekuatan metod Gerakan yang di dalamnya terdapat pada posisi yang tepat untuk melakukan tindakan kerama-tamahan itu adalah hal yang baru saja selesai para pemikir-pemikir yang di wariskan setiap generasi muda.
Foto Istimewa: Alan MartirOleh : Alan Martir
Matademokrasipublic. Co. Id. Bahasa Perjuangan sangatlah familiar di setiap para pejuang sebagai tanda lilin yang memberi cahaya dalam kegelapan atas nama "PENINDASAN". Ketika manusia telah kehilangan haknya
Manusia di jadikan budak yang lemah sehingga tumbal.
Olehnya itu, akan melahirkan kesadaran moril sebagai instrumen perlawanan dari lorong dan gerbong yang membawa sumbu perjuangan yang tidak akan terpadamkan menembus batas, merobohkan dinding-dinding tirani yang menindas dan menyengsarakan rakyat jelata.
Mereka tak mendiamkan melihat penindasan itu hatinya tak terima dan tenang ketika ibu dan ayahnya atas nama rakyat dijadikan tumbal dan mangsa oleh penguasa.
Sumbu perjuangan adalah bakti untuk nusa dan bangsamu, kaum intelektual adalah penggerak dalam kebisuan suara adalah suara mereka yang tertindas atas nama rakyat.
Kau dihadirkan di bumi ini bukan menjadi tembok yang tak bermakna tanpa kata-kata. Tapi, bermakna ketika bahasa kritikan selalu di ucapkan
Suara adalah suara ilahi baik seorang utusan tuhan yang merevolusi kegelapan.
yang gelap gulita menjadi cahaya yang menerangi alam semesta.
Mulialah dengan bahasa tuhan penduduk langit akan mencintaimu, lakukan dengan hati yang ihklas Karena perjuangan yang abadi diawali dengan niat dan hati yang ihklas. Atas nama perjuangan, kami pemuda akan berdiri di gara terdepan.
Idealisme, bagi kami sebagai kaum intelektual dengan sumpah dan di ikralkan oleh Jiwa kami menjadi sebuah ciri khas yang melekat sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
Kata Tan Malaka "idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda" nilai dasar yang menjadikan idealisme yang kita miliki memberikan sebuah gambaran dengan seni yang indah menghayutkan penikmat dan pecandu idealisme dengan tingkat kegilaan yang tak terdefinisikan idealisme itu mahal sebuah anugrah sang maha kuasa yang tak sembarang di berikan oleh siapapun
Mari merawat idealisme dengan kepatuhan kepada kebenaran.
Catatan sejarah perjuangan membuktikan bahwa, ucapan kebenaran secara eksistensi yang di artikulasi sebagai empiris yang di rilies pada abad ke 20. Ini menjadi kekuatan metod Gerakan yang di dalamnya terdapat pada posisi yang tepat untuk melakukan tindakan kerama-tamahan itu adalah hal yang baru saja selesai para pemikir-pemikir yang di wariskan setiap generasi muda.
dadonboyz1 dan User telah dihapus memberi reputasi
2
643
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan