- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Kehilangan Ribuan Jutawan, Ini Negara-negara Baru yang Jadi “Safe Haven”


TS
4574587568
Rusia Kehilangan Ribuan Jutawan, Ini Negara-negara Baru yang Jadi “Safe Haven”
Rusia Kehilangan Ribuan Jutawan, Ini Negara-negara Baru yang Jadi “Safe Haven” Bagi Orang Kaya

MOSKWA, KOMPAS.com - Lebih dari 15.000 jutawan diperkirakan akan meninggalkan Rusia tahun ini, dengan warga kaya meninggalkan rezim Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina, menurut analisis data migrasi. Fenomena ini mendorong perpindahan individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) ke negara baru yang menjadi "safe haven" bagi orang kaya berikutnya.
Sekitar 15 persen orang Rusia dengan aset siap pakai lebih dari 1 juta dollar AS (sekitar Rp 15 miliar) diperkirakan beremigrasi ke negara lain pada akhir tahun 2022, menurut proyek berdasarkan data migrasi oleh Henley & Partners. Perusahaan yang berbasis di London itu, telah bertindak sebagai “mak comblang” antara orang super kaya dan negara dengan menjual kewarganegaraan mereka. Kepala penelitian di New World Wealth Andrew Amoils, yang mengumpulkan data untuk Henley, mengatakan bahwa para jutawan mengalir keluar Rusia dengan cepat. “Orang-orang kaya telah beremigrasi dari Rusia dalam jumlah yang terus meningkat setiap tahun selama dekade terakhir, sebuah tanda peringatan dini dari masalah yang dihadapi negara saat ini,” kata Amoils sebagaimana dilansir Guardian pada Senin (13/6/2022). Menurutnya, secara historis keruntuhan negara besar biasanya didahului oleh percepatan emigrasi orang-orang kaya.
Para jutawan seringkali menjadi orang pertama yang pergi karena mereka memiliki sarana untuk melakukannya.
Ukraina diproyeksikan menderita kerugian terbesar dari individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) dalam proporsi populasinya. Sekitar 2.800 jutawannya (atau 42 persen dari semua HNWI di Ukraina) diperkirakan telah meninggalkan negara itu pada akhir tahun.
Lalu, kemana saja mereka akan pergi? Orang kaya dunia secara tradisional pindah ke AS dan Inggris, tetapi Henley mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan menyusul mereka sebagai tujuan No.1 bagi emigran jutawan. “Inggris telah kehilangan mahkota pusat kekayaannya, dan AS memudar dengan cepat sebagai magnet bagi orang kaya di dunia. UEA diperkirakan akan menyusulnya dengan menarik arus masuk jutawan terbesar secara global pada 2022,” kata Henley.
Laporannya itu didasarkan pada hitungan “secara sistematis melacak tren migrasi kekayaan swasta internasional”. Sekitar 4.000 HNWI diperkirakan telah pindah ke UEA pada akhir tahun, menempatkannya di depan posisi Australia, yang diperkirakan akan menarik sekitar 3.500, Singapura (2.800) dan Israel (2.500). Sejumlah besar jutawan juga diperkirakan akan pindah ke "tiga Ms": Malta, Mauritius dan Monaco. “Malta telah menjadi salah satu kisah sukses besar Eropa dalam dekade terakhir, tidak hanya dalam hal migrasi jutawan tetapi juga dalam hal pertumbuhan kekayaan secara keseluruhan,” kata Amoils. Lebih lanjut kata dia, Malta saat ini merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pertumbuhan kekayaan dolar AS sebesar 87 persen antara 2011 dan 2021.
Kewarganegaraan Malta melalui proses naturalisasi telah membawa kekayaan baru yang substansial ke negara kepulauan itu, dan telah dikreditkan sebagai faktor pendorong pertumbuhan kuat Malta di beberapa sektor termasuk jasa keuangan, teknologi informasi dan real estate. “Sekitar 300 jutawan diperkirakan akan pindah ke Malta pada 2022.”
Negara kepulauan di Samudra Hindia, Mauritius, digambarkan oleh Henley sebagai "magnet kekayaan" karena penciptaan pusat keuangan internasional yang menawarkan keringanan pajak yang signifikan. Negara ini tidak memiliki pajak keuntungan atas modal, tidak ada pajak warisan, dan tarif pajak maksimum 3 persen dari perusahaan global. Menurut Laporan Kekayaan Afrika 2022, Mauritius sekarang menjadi rumah bagi 4.800 HNWI dibandingkan dengan 2.700 satu dekade lalu. Sekitar 150 jutawan diperkirakan akan pindah ke Mauritius pada tahun 2022, terutama dari Afrika Selatan dan Eropa.
Monaco telah lama menarik orang super kaya di dunia karena tidak mengenakan pajak penghasilan, pajak capital gain atau pajak properti. Hanya di bawah tujuh dari 10 orang yang tinggal di Monaco adalah jutawan dolar. Populasi HNWI Inggris diperkirakan akan menurun sebanyak 1.500, menjadikan jumlah orang dengan aset siap pakai lebih dari 1 juta dollar AS menjadi 738.000. Saat ini ada lebih dari 15 juta individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) di dunia.
Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Lebih dari 15.000 jutawan diperkirakan akan meninggalkan Rusia tahun ini, dengan warga kaya meninggalkan rezim Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina, menurut analisis data migrasi. Fenomena ini mendorong perpindahan individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) ke negara baru yang menjadi "safe haven" bagi orang kaya berikutnya.
Sekitar 15 persen orang Rusia dengan aset siap pakai lebih dari 1 juta dollar AS (sekitar Rp 15 miliar) diperkirakan beremigrasi ke negara lain pada akhir tahun 2022, menurut proyek berdasarkan data migrasi oleh Henley & Partners. Perusahaan yang berbasis di London itu, telah bertindak sebagai “mak comblang” antara orang super kaya dan negara dengan menjual kewarganegaraan mereka. Kepala penelitian di New World Wealth Andrew Amoils, yang mengumpulkan data untuk Henley, mengatakan bahwa para jutawan mengalir keluar Rusia dengan cepat. “Orang-orang kaya telah beremigrasi dari Rusia dalam jumlah yang terus meningkat setiap tahun selama dekade terakhir, sebuah tanda peringatan dini dari masalah yang dihadapi negara saat ini,” kata Amoils sebagaimana dilansir Guardian pada Senin (13/6/2022). Menurutnya, secara historis keruntuhan negara besar biasanya didahului oleh percepatan emigrasi orang-orang kaya.
Para jutawan seringkali menjadi orang pertama yang pergi karena mereka memiliki sarana untuk melakukannya.
Ukraina diproyeksikan menderita kerugian terbesar dari individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) dalam proporsi populasinya. Sekitar 2.800 jutawannya (atau 42 persen dari semua HNWI di Ukraina) diperkirakan telah meninggalkan negara itu pada akhir tahun.
Lalu, kemana saja mereka akan pergi? Orang kaya dunia secara tradisional pindah ke AS dan Inggris, tetapi Henley mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan menyusul mereka sebagai tujuan No.1 bagi emigran jutawan. “Inggris telah kehilangan mahkota pusat kekayaannya, dan AS memudar dengan cepat sebagai magnet bagi orang kaya di dunia. UEA diperkirakan akan menyusulnya dengan menarik arus masuk jutawan terbesar secara global pada 2022,” kata Henley.
Laporannya itu didasarkan pada hitungan “secara sistematis melacak tren migrasi kekayaan swasta internasional”. Sekitar 4.000 HNWI diperkirakan telah pindah ke UEA pada akhir tahun, menempatkannya di depan posisi Australia, yang diperkirakan akan menarik sekitar 3.500, Singapura (2.800) dan Israel (2.500). Sejumlah besar jutawan juga diperkirakan akan pindah ke "tiga Ms": Malta, Mauritius dan Monaco. “Malta telah menjadi salah satu kisah sukses besar Eropa dalam dekade terakhir, tidak hanya dalam hal migrasi jutawan tetapi juga dalam hal pertumbuhan kekayaan secara keseluruhan,” kata Amoils. Lebih lanjut kata dia, Malta saat ini merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pertumbuhan kekayaan dolar AS sebesar 87 persen antara 2011 dan 2021.
Kewarganegaraan Malta melalui proses naturalisasi telah membawa kekayaan baru yang substansial ke negara kepulauan itu, dan telah dikreditkan sebagai faktor pendorong pertumbuhan kuat Malta di beberapa sektor termasuk jasa keuangan, teknologi informasi dan real estate. “Sekitar 300 jutawan diperkirakan akan pindah ke Malta pada 2022.”
Negara kepulauan di Samudra Hindia, Mauritius, digambarkan oleh Henley sebagai "magnet kekayaan" karena penciptaan pusat keuangan internasional yang menawarkan keringanan pajak yang signifikan. Negara ini tidak memiliki pajak keuntungan atas modal, tidak ada pajak warisan, dan tarif pajak maksimum 3 persen dari perusahaan global. Menurut Laporan Kekayaan Afrika 2022, Mauritius sekarang menjadi rumah bagi 4.800 HNWI dibandingkan dengan 2.700 satu dekade lalu. Sekitar 150 jutawan diperkirakan akan pindah ke Mauritius pada tahun 2022, terutama dari Afrika Selatan dan Eropa.
Monaco telah lama menarik orang super kaya di dunia karena tidak mengenakan pajak penghasilan, pajak capital gain atau pajak properti. Hanya di bawah tujuh dari 10 orang yang tinggal di Monaco adalah jutawan dolar. Populasi HNWI Inggris diperkirakan akan menurun sebanyak 1.500, menjadikan jumlah orang dengan aset siap pakai lebih dari 1 juta dollar AS menjadi 738.000. Saat ini ada lebih dari 15 juta individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) di dunia.
Sumber
0
419
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan