Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat bomber Rusia Sukhoi Su-34 dilaporkan telah ditembak jatuh oleh pihak Angkatan Udara (AU) Ukraina. Penembakan pesawat itu terjadi di sekitar wilayah Severodonetsk yang sedang diperebutkan dua negara itu.
Dalam keterangan resmi AU Ukraina, pihaknya menjelaskan bahwa penembakan pesawat itu terjadi pada 12 Juni lalu pukul 10.00. Saat kejadian, pesawat itu sedang terbang di wilayah Izyum.
"Pesawat Rusia beroperasi berpasangan, menyerang posisi para pembela Ukraina. Setelah memasuki zona pertahanan, salah satu pesawat Rusia mengubah arah, sementara pilot lainnya memutuskan untuk mengambil bagian mereka," tulis keterangan resmi itu merinci kronologis kejadian dikutip Express.co, Selasa (14/6/2022).

"Tak beruntung, tentara anti pesawat Ukraina menanggapi (manuver pilot Rusia) dan menembak jatuh pesawat yang melayang, dengan demikian memberi selamat kepada penjajah pada 'Hari Rusia'!," tambah rilis itu, yang menjelaskan bahwa tanggal 12 Juni merupakan Hari Nasional Rusia.
Pesawat itu pun jatuh akhirnya di sebuah wilayah yang diduduki oleh Rusia. Nasib pilot pesawat seharga 41 juta pound (atau sekitar Rp 734 miliar) itu juga tidak diketahui pasti.
Sebelum perang, Su-34 dianggap sebagai salah satu pesawat tempur Rusia yang paling berharga. Pesawat itu mampu terbang dalam cuaca apa pun dan di malam hari serta beroperasi sebagai pesawat tempur dan pengebom.

Dari segi kemampuan, Su-34 memiliki jangkauan 600 mil dan mampu membawa 12 ton persenjataan.
Sementara itu, AU Ukraina sendiri menyebut bahwa saat ini pihaknya juga telah melakukan beberapa serangan ke gudang-gudang amunisi dan persenjataan Rusia. Ini dilakukan untuk menghambat serbuan Moskow.
"AU menyerang konsentrasi peralatan musuh dan peluru tajam musuh. Sebagai akibat dari serangan udara, persediaan rudal dan artileri hancur."
Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu yang bertujuan untuk melawan kelompok nasionalis yang telah melakukan genosida dan diskriminasi terhadap masyarakat berbahasa Rusia.
Meski begitu, baru kota Mariupol, Kherson, dan beberapa wilayah Timur Ukraina lainnya saja yang dilaporkan benar-benar dikuasai oleh Kremlin. Rusia sendiri sempat mendekati wilayah ibu kota Kyiv, namun tiba-tiba memutuskan untuk menarik diri dari kota itu.
Perang ini pun telah menimbulkan ribuan korban sipil.Dalam data terbaru PBB, telah ditemukan 4.266 kematian warga sipil dan 5.178 luka-luka di Ukraina sejak Rusia menyerang.
sumber