Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotugal2an541Avatar border
TS
pilotugal2an541
Nasib Sirkuit Formula E Ancol Nggak Jelas, Ternyata Semua Properti Milik FEO!
Senin, 13/06/2022 00:09 WIB
Nasib Sirkuit Formula E Ancol Nggak Jelas, Ternyata Semua Properti Milik FEO!

Fasilitas properti dan infrastruktur pendukung yang dipakai di ajang balap Jakarta E-Prix pada 4 Juni lalu ternyata sebagian besar milik Formula E Operation. (foto : bs)

mobilinanews (Jakarta) - Setelah dipakai ajang balap seri 9 Formula E (Jakarta E-Prix) pada 4 Juni lalu, ternyata belum ada kepastian akan dipakai apa sirkuit Formula E Ancol di Jakarta Utara tersebut.

Sirkuit sepanjang 2,4 km yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 60 miliar tersebut juga belum tentu akan dipakai ajang salah satu putaran balap mobil ISSOM seperti sempat beredar.

"Wah, belum pasti ISSOM digelar di sirkuit Formula E Ancol, mas. Sampai sekarang, juga belum ada pembicaraan serius dengan Jakpro selaku pemilik sirkuit," ujar Lola Moenek, Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama pengelola Sentul International Circuit (SIC) Bogor.

Seperti kita ketahui, kejurnas balap mobil ISSOM selama ini tidak hanya dilangsungkan di SIC. Namun juga pernah digelar di street circuit Lippo Karawaci, juga di BSD City. Keduanya di Tangerang, beberapa tahun lalu.

"Untuk menggelar balapan, termasuk ISSOM, kan perlu infrastruktur pendukung. Kemarin itu kan hampir semua properti milik FEO (Formula E Operation). Jadi ya dibawa lagi oleh mereka, untuk event FE berikutnya," lanjut Lola Moenek yang juga Deputy WKU Olahraga Mobil IMI Pusat.

Yang dimaksud properti milik FEO itu antara lain VIP Room Julius Bar, steward room, press room, race control room, podium, seluruh jembatan penyeberangan serta seluruh paddock. Dan semua memang bersifat knock down (bongkar pasang).

"Untuk bisa dipakai event balap, termasuk Kejurnas Balap Mobil ISSOM, Jakpro mesti melengkapi infrastruktur tersebut. Maksudnya, membangun fasilitas paddock, race control room dan lain-lain, yang biayanya tidak sedikit," urai Lola Moenek.

Hal ini perlu disampaikan, karena memang belum ada rencana jelas terkait penggunaan sirkuit FE Ancol pasca dipakai menggelar event pada 4 Juni lalu.

"Penggunaan sirkuit Formula E Ancol untuk event balap lain selain FE harus mendapat izin Pak Gubernur (Anies Baswedan)," ujar Gunung Kartiko, Deputy Managing Director Jakpro beberapa waktu lalu.

Yang jadi persoalan, Anies Baswedan akan berakhir masa baktinya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang.

Lalu, bagaimana nasib sirkuit FE Ancol? Jawabannya : tanyalah pada rumput yang bergoyang. (wan)

sumber
samsol...Avatar border
ProloqueAvatar border
dr.octopussyAvatar border
dr.octopussy dan 13 lainnya memberi reputasi
12
7.7K
82
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan