Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

drhansAvatar border
TS
drhans
Heishii
Heishii...

Ali (bukan nama sebenarnya), meninggal sehabis makan mangga + sambel rujak gula jawa. Padahal, menurut tetangganya, ia sepertinya ada penyakit gula loh.

Sehabis pulang ngaji malam, Tina (bukan nama sebenarnya) langsung panas badannya, lalu disusul kejang-step, sampai harus dirawat di rumah sakit. Padahal, sudah dibilangin sama temannya agar jangan lewat lorong angker itu, eh, nekat juga dia.

Sebagai mantan orang kaya, Amir (juga bukan nama sebenarnya) selalu menyesali nasibnya karena nekat membeli rumah 'angker' itu dan menikahi janda muda itu, akibatnya ia jatuh pailit. Padahal, menurut 'orang pintar', ia tidak punya 'urat miskin', asal jangan 'salah jalan'.

Tante Irma (pasti bukan nama sebenarnya), menyesali penyakit encok di dengkulnya. Coba kalau dulu waktu muda ia tidak sering mandi malam dan kurangi makan mentimun, pasti ia tidak akan menderita seperti sekarang. Tapi apa mau dikata, nasib sudah terlanjur, coba dulu ia bukan orang susah, tentu, ga perlu mandi di kali yang dingin malam-malam dan harus mengganjal perut dengan lauk hanya berupa mentimun + sambal. Ahh.

Oki ( nama sebenarnya), baru dipecat sama bosnya karena salah mengecat salah satu ruangan dengan warna biru. Padahal, bosnya sangat anti warna tersebut, karena bawa sial baginya. Apes.

Hanna ( tidak tahu nama sebenarnya atau bukan), dinyatakan tidak diterima sebagai calon karyawan perusahaan Z. Pasalnya ia diminta datang pada hari jumat untuk tes wawancara, tapi dia tidak datang. Alasannya, hari itu tidak baik, pantangan, kalau dipaksakan, ia bisa terkena musibah. Heishii...

Kalau mau dicontohkan, masih banyak kelakuan 'aneh' kita, baik disadari atau tidak, yang masih kita lakukan dan yakini. Begitulah masyarakat semi-feodal seperti kita. Kita belum lepas dengan yang namanya 'pengaruh irasional' . Coba saja lihat, fenomena batu akik (orang memakai merasa 'memiliki' sesuatu), 'paranormal' yang laris manis, 'orang pintar' yang kepintarannya 'melebihi' akedemisi, dan lain sebagainya. Toh, masih banyak orang yang percaya. Heishii..

Kata orang yang benar pintar, suatu negara dapat dikatakan maju bila masyarakatnya semakin terpelajar, rasional dan semakin teguh keimanannya. Apakah kita sudah seperti itu? Apakah kita bukan lagi penganut agama yang 'keblinger'? Apakah kita dapat berpikir rasional, tanpa diembel-embeli sesuatu? Apakah kita...bla..bla..bla..? Heishii..

Tulisan saya ini jangan-jangan dianggap 'menghasut', mencoba meyakinkan banyak orang bahwa saya, yah begitu deh orangnya, waduhh, heisshhh...

Tapi saya tahu koq, bahwa Tuhan tahu apa yang dimaksudkan tulisan ini. Mau tahu? Heisshii... hehehe..

Yuk semua, salam. Gbu.
0
199
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan