Tunjukkan Taringnya, China Disebut Mampu Memerangi Taiwan dan Sekutunya pada 2027

- 9 Juni 2022, 15:17 WIB


Ilustrasi wilayah Taiwan. /Asia Times

ZONAJAKARTA.com - China dan Taiwan telah terlibat konflik sejak lama.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memberontak.

Oleh karena itu, Beijing ingin menyatukan kembali Taiwan dengan Republik Rakyat China (RRC).

Dilansir dari cfr.org, Beijing telah mengambil tindakan agresif, termasuk dengan menerbangkan jet tempur di dekat Taiwan.

Beberapa analis mengaku khawatir serangan Beijing di Taiwan berpotensi menarik Amerika Serikat (AS) ke dalam perang dengan China.

Melalui kebijakan ambigunitas strategis, AS diketahui telah selama beberapa dekade berusaha untuk menjaga keseimbangan antara mendukung Taiwan dan mencegah perang dengan China.

Tetapi Presiden Joe Biden tampaknya menolak kebijakan tersebut, dengan beberapa kali menyatakan bahwa AS akan membela Taiwan jika China menyerang.

Beberapa ahli, seperti Richard Haass dan David Sacks dari CFR , dan beberapa anggota Kongres menyambut baik pernyataan Biden, dengan alasan bahwa agresi China yang meningkat memerlukan kejelasan. Para ahli lain tidak setuju dengan posisi ini .

Sementara itu, dilansir dari Eurasian Times, China disebut mampu memerangi Taiwan dan sekutunya pada tahun 2027.

Hal itu didasarkan atas laporan Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) pada 5 Juni yang dikutip oleh media Taiwan, Taipei News.

Menurut laporan yang dikutip Taipei News, China telah menetapkan tujuan untuk memodernisasi kemampuan perangnya pada tahun 2027, yang juga akan menandai peringatan 100 tahun pendiria tentaranya.

Laporan itu diyakini sedang ditinjau oleh Legislatif Taiwan Yuan.

MND tidak mengutip bukti apa pun bahwa China berencana untuk menyerang Taiwan pada tahun 2027 atau memberikan informasi intelijen apa pun bahwa Beijing telah menyerah pada sumpahnya untuk mencapai "penyatuan damai".

Laporan itu mengatakan bahwa China diharapkan memiliki kemampuan pertahanan udara regional serta sistem serangan laut dan udara jarak jauh yang akan sangat memperluas jangkauan tempurnya.

Namun, laporan tersebut mencatat peningkatan jumlah kapal perang yang dikerahkan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di sepanjang pantai tenggaranya dalam upaya untuk mempertahankan keunggulan militernya di wilayah tersebut dan upaya untuk membangun sistem perang intelijen pada tahun 2027.

Menurut MND, ini akan memungkinkan angkatan laut dan udara China untuk memproyeksikan kekuatan pada jarak yang lebih jauh dari wilayahnya, memperluas jangkauan operasi militernya, dan memungkinkannya untuk memerangi pasukan gabungan Taiwan dan sekutunya.

Pernyataan serupa dibuat oleh pensiunan Laksamana Phil Davidson yang memimpin pasukan AS di Indo-Pasifik hingga tahun lalu ketika dia memperingatkan pada Maret 2021.

Davidson mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa dia yakin ancaman serangan China di Taiwan akan "mewujud … dalam enam tahun ke depan". (ZJ)

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...unya-pada-2027