Kurang lebih 150 hari 2022 sudah berjalan.
Banyak kabar dan perubahan yang terlihat dan terdengar.
Ada yang senang sekali ketambahan anggota keluarga baru, baik anak, atau pasangan hidup.
Ada yang kehilangan anggota keluarga, baik berpisah, atau dipanggil Pencipta, satu kejadian juga bikin satu Indonesia pun ikut turut duka cita.
Hidup itu selalu adil ya, di setiap kepergian pasti ada kedatangan.
Kayak bandara, ada kedatangan dan keberangkatan.
Bedanya, penumpang pesawat tau kapan dia berangkat dan kemana dia pergi.
Nyatanya, penumpang kehidupan enggak tau kapan dia pergi, dan kemana dia pergi selanjutnya.

Kurang lebih 150 hari 2022 sudah berjalan.
Banyak yang datang dan pergi.
Ada yang berubah dan menjadi dirinya dengan versi yang lebih baik.
Ada yang berkenalan dengan banyak sekali jiwa.
Ada yang suka cita dalam kesibukan.
Aku sempat merasa segalanya berjalan dengan semestinya.
Hingga aku juga yang membuat semuanya berjalan seperti tidak beraturan.
Aku sempat merasakan segala yang disebut sebagai pengalaman pertama.
Hingga aku juga yang memutuskan itu adalah pengalaman terakhirku.
Mau tau eksperimen berbahaya yang aku lakukan di bulan lima kemarin?
Aku menghilangkan diriku sendiri, kubiarkan hanyut dalam posesi.
Aku terima segala impresi yang kudapat dari mengamati sekitar.....
... yang kadang buat diriku iri.
Tapi aku paham segala posisi diri, sehingga aku hentikan segala aksi.
Bedanya, aku, si anak yang pikirannya unik ini... 
Sekarang ia mudah menghilangkan dirinya tapi tau cara menemukannya lagi.

Hebat ya? Tidak. Prestasi ini kudapat setelah 27 tahun praktikum di laboratorium kehidupan.