Bandar Lampung (Lampost.co) -- Khalifah Khilafatul Muslimin Lampung, Abdul Qodir Hasan Baraja, membantah tudingan kelompoknya menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, video yang viral di Pulau Jawa itu merupakan bagian dari siar keagamaan yang rutin dilaksanakan sebulan sekali sejak berdirinya Khilafatul Muslimin pada 1997.
"Bagian dari siar Khilafatul Muslimin, atau dakwah kami, tidak ada tujuan lainnya,"katanya, saat ditemui di kantornya, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu, 1 Juni 2022
Menurut Abdul Qodir, berdirinya Khilafatul Muslimin bertujuan untuk menyatukan umat muslim maupun nonmuslim untuk menjaga kesatuan NKRI. Hal itu sudah dicontohkan sejak zaman nabi dan sudah tertulis di Al-Qur'an Surah Al-Imran Ayat 103 untuk bersatu dan jangan terpecah belah.
"Khilafatul Muslimin ini tidak hanya dari Islam juga ada dari nonmuslim. Kami komitmen untuk menjaga negara ini. Tidak boleh terpecah belah,"ujar dia.
Abdul Qodir menambahkan, tidak ada tujuan untuk memecah belah bangsa Indonesia dan lain sebagainya. Dia dan jemaahnya mendukung Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Di Islam kan diajarkan Rahmatan Lil Alamin artinya menjadi rahmat bagi semesta alam atau hidup dengan damai jangan terpecah belah,"katanya.
Abdul Qodir mengeklaim ada ribuan jemaah yang ada di Lampung baik itu di kabupaten maupun kota. Dan jutaan jemaah di seluruh dunia, terpusat di Lampung.
"Jemaah kami ribuan di Lampung. Semua rukun dan damai. Kami terus berdakwah mengajak umat untuk bersatu hidup rukun dan damai," ujar Abdul Qodir.
Sumber :
[url]https://m.lamposS E N S O Rberita-khilafatul-muslimin-lampung-bantah-anti-pancasila-soal-video-viral-di-pulau-jawa.html[/url]