- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Konten Perawat Pasang Kateter Urin Pasien Pria Bikin Heboh, Bentuk Pelecehan Verbal?


TS
masnukho
Konten Perawat Pasang Kateter Urin Pasien Pria Bikin Heboh, Bentuk Pelecehan Verbal?

Menghebohkan media sosial seorang perawat membuat konten diduga lakukan pelecehan verbal terhadap pasien pria, berujung sanksi dari kampus
Publik tengah dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video seorang perawat wanita tengah membuat konten dengan narasi ungkapan perasaannya saat memasang kateter urin kepada pasien pria yang seumuran.
Pada caption di dalam video tersebut si perawat mengungkapkan perasaannya saat memasang kateter urin atau DC kepada pasien pria yang seumuran yang disebutnya cakep.
Konten berdurasi kurang lebih 10 detik tersebut menghebohkan media sosial karena dianggap sebagai bentuk pelecehan verbal oleh perawat kepada pasien, dan konten dari perawat ini pun juga mendapatkan tanggapan dari banyak orang termasuk juga dari kalangan dokter Indonesia yang aktif bermedia sosial.
Pada caption di dalam video tersebut si perawat mengungkapkan perasaannya saat memasang kateter urin atau DC kepada pasien pria yang seumuran yang disebutnya cakep.
Konten berdurasi kurang lebih 10 detik tersebut menghebohkan media sosial karena dianggap sebagai bentuk pelecehan verbal oleh perawat kepada pasien, dan konten dari perawat ini pun juga mendapatkan tanggapan dari banyak orang termasuk juga dari kalangan dokter Indonesia yang aktif bermedia sosial.

Setelah video tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik, usut punya usut ternyata perawat tersebut adalah mahasiswi dari Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yang tengah magang tugas di RSUD Wonosari.
Pihak rumah sakit Wonosari telah memanggil pihak kampus dan meminta untuk klarifikasi karena pihak nakes dari RSUD Wonosari mendapatkan imbas komentar dan penilaian negatif dari masyarakat karena adanya konten tersebut.
Sejauh ini pihak Universitas Unisa Yogyakarta telah memanggil mahasiswi yang bersangkutan dan menegur sekaligus memberikan sanksi tegas atas apa yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut.
Pihak Universitas Unisa Yogyakarta juga meminta maaf secara langsung kepada pihak RSUD Wonosari atas video yang dibuat oleh mahasiswinya.
Pihak rumah sakit Wonosari telah memanggil pihak kampus dan meminta untuk klarifikasi karena pihak nakes dari RSUD Wonosari mendapatkan imbas komentar dan penilaian negatif dari masyarakat karena adanya konten tersebut.
Sejauh ini pihak Universitas Unisa Yogyakarta telah memanggil mahasiswi yang bersangkutan dan menegur sekaligus memberikan sanksi tegas atas apa yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut.
Pihak Universitas Unisa Yogyakarta juga meminta maaf secara langsung kepada pihak RSUD Wonosari atas video yang dibuat oleh mahasiswinya.

Perlu Agan dan Sista ketahui bahwasannya apa yang dilakukan oleh perawat ini dapat dinilai sebagai bentuk dari pelecehan verbal.
Mungkin Agan Sista sudah paham mengenai pelecehan non verbal yang artinya adalah pelecehan seksual fisik atau langsung, yaitu pelecehan seksual yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban pelecehan.
Sedikit berbeda dengan pelecehan non verbal, pelecehan verbal merupakan pelecehan yang dilakukan dan berkaitan dengan lisan. Mulai dari gurauan seloroh berbau seksual, komentar bernada cabul, kerlingan atau kegenitan yang dilakukan berulang-ulang, gaya tubuh menggoda, atau bahkan siulan.
Pada kasus perawat membuat konten video tentang pasang kateter pasien pria tersebut merupakan bentuk pelecehan seksual verbal yang dilakukan dengan narasi yang menggiring pada sesuatu yang bernada cabul atau komentar cabul.
Pelecehan verbal sendiri memiliki dampak yang cukup serius. Korban bisa mengalami kesedihan, stres, keputusasaan, perasaan resah, sulit tidur, atau bahkan juga trauma panjang.
Mungkin Agan Sista sudah paham mengenai pelecehan non verbal yang artinya adalah pelecehan seksual fisik atau langsung, yaitu pelecehan seksual yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban pelecehan.
Sedikit berbeda dengan pelecehan non verbal, pelecehan verbal merupakan pelecehan yang dilakukan dan berkaitan dengan lisan. Mulai dari gurauan seloroh berbau seksual, komentar bernada cabul, kerlingan atau kegenitan yang dilakukan berulang-ulang, gaya tubuh menggoda, atau bahkan siulan.
Pada kasus perawat membuat konten video tentang pasang kateter pasien pria tersebut merupakan bentuk pelecehan seksual verbal yang dilakukan dengan narasi yang menggiring pada sesuatu yang bernada cabul atau komentar cabul.
Pelecehan verbal sendiri memiliki dampak yang cukup serius. Korban bisa mengalami kesedihan, stres, keputusasaan, perasaan resah, sulit tidur, atau bahkan juga trauma panjang.

Itulah GanSis terkait konten mahasiswi keperawatan yang diduga lakukan pelecehan seksual verbal terhadap pasien dengan konten video yang membuat publik heboh.
Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi kejadian yang seperti ini apa lagi dilakukan oleh tenaga medis yang seharusnya memberikan kenyamanan kepada pasien.
Oke, semoga thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Agan Sista semua.
Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi kejadian yang seperti ini apa lagi dilakukan oleh tenaga medis yang seharusnya memberikan kenyamanan kepada pasien.
Oke, semoga thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan pelajaran berharga bagi Agan Sista semua.







MemoryExpress dan 22 lainnya memberi reputasi
21
12.4K
250


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan