Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AparatkaskusAvatar border
TS
Aparatkaskus
Beda Rasa Aspal Jalan Jateng dan Jatim di Perbatasan, Begini Komentar Pengendara
REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Rasa aspal saat dilintasi ban kendaraan di jalan kawasan perbatasan Jateng dan Jatim di Kecamatan Sale Rembang dan Jatirogo Tuban dianggap berbeda.

Perbedaan mencolok terjadi saat kendaraan melintas dari jalan kawasan Jateng di Dukuh Krinjo Desa/Kecamatan Sale Rembang, kemudian menuju jalan kawasan Desa Kebonharjo Kecamatan Jatirogo Tuban.

Saat masih di jalan Jateng di kawasan itu, getaran dan ‘gronjalan’ ban pengendara baik sepeda motor atau mobil bisa dirasakan dengan jelas.

Rasa berkendara menjadi kurang nyaman, terlebih jika berkecepatan tinggi. Penyebabnya adalah permukaan aspal di jalan tersebut banyak yang tidak lagi mulus.

Sebagian besar merupakan bekas tambal-sulam menggunakan aspal goreng.

Aspal jalan milik Jateng di sekitar perbatasan Rembang-Tuban di Dukuh Krinjo Desa/Kecamatan Sale secara kasat mata kalah mulus dengan jalan milik Jatim. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Beberapa lubang lainnya masih terdapat lubang menganga yang belum ditambal.

Sebaliknya, saat kendaraan sudah memasuki aspal kawasan jalan Jatim, ban terasa mulus melaju di atas aspal.

Laju dan rasa kendaraan saat ditunggangi pun menjadi berbeda. Perbedaan ‘rasa’ aspal Jateng dan Jatim di perbatasan Sale-Jatirogo kerap menuai komentar banyak pengendara.

Seorang pengendara asal Desa Kebonharjo Jatirogo, Muljono mengaku bisa merasakan dengan jelas perbedaan aspal Jateng dan Jatim saat berkendara.

Bahkan, dalam situasi tertidur saat menumpang kendaraanpun, ia mengaku bisa merasakan jika sudah memasuki wilayah Jatim saat berkendara dari Jateng.

Saat masuk Jatim, berarti ban terasa melaju mulus di atas aspal.

“Ya jelas berbeda rasa aspalnya, bagus aspal Jatim. Terasa dari Semarang masuk Jatim terasa. Tidur saja bisa merasakan. Harapannya Jateng harus bisa menyamai kualitas aspal Jatim,” kata Muljono.

Pengendara asal Jatirogo Jatim lainnya, Irhamni juga menyebut rasa aspal Jateng dan Jatim di kawasan perbatasan berbeda.

Perbedaan rasa itu bisa dirasakan secara kasat mata. Dari sisi kenyamanan, rasa aspal milik Jatim jauh lebih nyaman daripada aspal Jateng.

Terlebih beberapa titik jalan milik Jateng di kawasan perbatasan ada yang berlubang. Hal itu berbeda dengan jalan milik Jatim.

“Rasa di ban aspalnya berbeda. Jelas lebih nyaman aspal Jatim. Aspal Jateng ‘gronjalan’ di ban,” ujar Irhamni.

Pengendara lainnya, Moh Ridlwan juga mengaku bisa membedakan rasa aspal di ban antara milik Jateng dan Jatim di kawasan perbatasan.

Ia menyebut, jalan aspal milik Jatim di Kebonharjo lebih mulus. Hal ini berbeda dengan aspal milik Jateng di Sale.

Mulai dari perbatasan sampai dengan Wonokerto permukaan aspal banyak yang bekas tambal-sulam dan berlubang.

Zamroni, pengendara asal Desa/Kecamatan Sale Rembang pun mengamini apa yang dirasakan pengendara lain, perihal perbedaan rasa jalan Jateng dan Jatim di perbatasan.

Menurutnya, perbedaan kualitas antara aspal jalan Jateng dan Jatim di perbatasan sangat mencolok.

“Memang begitu realitanya. Sambil merem saja tahu bedanya antara jalan Jatim dan Jateng. Jika merasakan geronjal, berarti itu sudah sampai wilayah Jateng,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Abdul Aziz mengaku prihatin atas perbedaan rasa aspal jalan Jateng dan Jatim di Sale-Jatirogo.

“Saya prihatin. Harapannya tahun ini dan 2023, tahun terakhir Pemerintahan Ganjar-Yasin dituntaskan. Saya sudah lama tahu kondisinya, sering lewat sana,” kata anggota DPRD Jateng yang berasal dari Rembang itu.

Komeng: dari kondisi jalanan ada bisa tercermin bgmn si uban bekerja.

Sumber: Beda rasa
prabasAvatar border
aripmaulanaAvatar border
aripmaulana dan prabas memberi reputasi
2
1.8K
46
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan