Berita tentang penganiayaan anak oleh orang tua kerap menghiasi portal berita mainstream. Mulai dari seorang ibu aniaya anak hingga tewas, bapak rudapaksa anak hingga hamil, bapak bunuh anak, dan banyak lagi berita yang membuat kita sering berpikir, dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Meskipun sebenarnya, dunia ya begini adanya.

Namun, aku kadang berpikir, apakah kita sebagai 'hewan yang berakal', memiliki akal yang bisa mengambil keputusan dan kesadaran, tidak bisa mengendalikan hal tersebut? Aku pribadi tidak bisa menjawab hal ini. Semua ini berhubungan dengan proses bertahan hidup seseorang. Jadi banyak hal yang memang harus dipahami oleh ahlinya.

Kadang aku juga berpikir, sebenarnya kita bisa mengambil pelajaran dari makhluk hidup di sekitar kita. Kadang kita terlalu malu untuk menanyakan masalah yang kita hadapi ke orang lain, bahkan hanya untuk sekedar mencari solusi saja, kita malu. Bisa jadi ini menjadi solusi bagi mereka yang memiliki kelemahan tersebut dalam belajar. Belajar dari hewan di sekitar kita bagaimana mereka mendidik anaknya. Pastinya, dengan batas wajar dan tidak sepenuhnya semua yang dilakukan hewan akan digunakan untuk mengajar anak kita.

Pengorbanan seekor induk gurita dalam merawat anaknya bisa menjadi bahan bagi kita manusia untuk menyadari, bahwa mereka yang tidak memiliki akal sesempurna manusia saja memiliki insting untuk melindungi anaknya dengan begitu kuatnya. Bahkan, seekor gurita bisa tidak makan berhari-hari demi melindungi telur-telurnya dari serangan hewan lain.

Lalu, ada seekor induk buaya yang melindungi anaknya dengan sangat lembut dan hati-hati di bagian paling mematikan dari tubuhnya. Induk buaya akan memasukkan bayi-bayinya yang sudah menetas ke dalam mulutnya dan melindunginya dari serangan hewan lain yang akan mengancam nyawa mereka.

Banyak sekali sebenarnya pelajaran yang bisa diambil dari hewan-hewan sekitar kita. Dari kucing, dari anjing, dari babi, dari hewan-hewan yang seringkali direndahkan oleh kita, manusia. Belajar dari sesuatu yang rendah bukanlah sesuatu yang rendah. Jika itu bermanfaat bagi kita untuk bisa menjadikan kita lebih baik, mengapa tidak?

--

Terimakasih sudah membaca tritku sampai selesai

Sehat dan bahagia selalu.

Sumber terlampir & opri.