

TS
norasirait
FILOSOFI KOPI
Filosofi kopi .... Jadilah seperti kopi yang selalu di cintai para penikmatnya. Meski apapun tambahannya yang menghiasi, ia tetap apa adanya dengan pahitnya jati diri 😊👍
Dan inilah sekumpulan filosofi tentang kopi ☕
Bersahabatlah dengan secangkir kopi. Maka kamu akan mengerti bahwa segala bentuk rupa tak selalu sama dengan keterlihatannya. Cukuplah menjadi apa adanya. Tanpa berpura-pura agar terlihat istimewa
****
Tak peduli cuaca hujan ataupun panas. Kopi tetaplah kopi yang selalu bisa dinikmati. Dan tak peduli ditambah gula, susu ataupun creamer. Kopi mempunyai sisi pahit sebagai jatidiri
****
Cuma Segelas Kopi yang dari cara penakarannya secara tidak langsung merefleksikan kehidupan si peminumnya
****
Saat kepenatan mulai membebanimu, kamu bisa bangkit dan memulainya dengan secangkir kopi
****
Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama
****
Kopi menjadi penghubung Teman atau Sahabat, membuat semakin akrab hingga salah satu Sahabat sakit yang lain ikut berdarah
****
Sesempurna apapun kopi yang kamu buat. Kopi tetaplah kopi. Yang memiliki sisi pahit. Yang tidak akan pernah mungkin bisa kamu sembunyikan
****
Kopi yang tersedu menawarkan kenikmatan. Dia datang menawarkan sebuah kehangatan
****
Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya sama seperti kopi banyak yang menyukainya walau pahit
****
Jadilah seperti kopi. Yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri
****
Hidup ini harus seperti kopi. Dimana manis dan pahit harus bisa bertemu dalam suasana kehangatan
****
Kopi selalu jujur akan pahitnya ,dan membuat kita sadar bahwa yang manis tak selalu berakhir indah
****
Ketika kata-kata tak lagi banyak berbicara,secangkir kopi bisa jadi perantara dan mencairkan suasana
****
Sabar itu seperti halnya meminum kopi. Pahit di pangkal namun manis di penghujung. Nikmatnya akan terasa
****
Kopi punya cerita. Hitam tak selalu kotor. Pahit tak harus sedih
****
Jalanilah hidupmu sepertihalnya menghabiskan secangkir kopi nikmati pelan-pelan sampai kau merasakan kenikmatan dalam menghabiskanya
****
Meskipun hingga saat ini kamu masih sendiri, percayalah bahwa dirimu adalah bilangan ganjil yang kelak akan mengenapkan aku seperti kopi dan gula yang teraduk menjadi satu
****
Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis
****
Mungkin kita bisa sejenak bercengkrama. Tanpa perduli besok kita dipisahkan dengan cara yang bagaimana? yang terpenting nikmati kopimu pagi ini dengan seksama
****
Seperti nikmat dalam kopi. Aku mencintaimu dengan segala candu manis pahitku. Biarkan bersetubuh satu
****
Kalau secangkir kopi mampu menghapus rindumu. Mampirlah sejenak hanya untuk melepas rindu itu
****
Rintik gerimis yang berselimut rindu mulai turun menambah kegelisahan rasa ketika kisah kita hadir disela tegukan kopi hitamku
****
Rindu ini telah mengendap ikhlas walau tak terbalas. Seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk
****
Cinta itu seperti kopi. Karena pahit kejujuran lebih berarti daripada manis kebohongan yang berujung melukai
****
Terkadang memang sesuatu lbh baik apa adanya, tak perlu berubah. Seperti kopi yg tetap pahit, seperti rindu yg bertahan di antara rasa sakit
****
Biji kopi yg sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yg beda. sama seperti kasih sayang jika ditangan yg beda maka beda pula kisahnya
****
Kelak kita akan menikmati secangkir kopi. Di kedai yang sama, di meja yang sama. Namun dengan rasa dan aroma yang berbeda
****
Jika kamu menyukai kopi dan senja. Maka biarkan aku mencintaimu tanpa henti dan tanpa jeda
****
Seharusnya kusuguhkan kopi bukan hati, karena kamu hanya sekedar mampir bukan hadir
****
Kopi ini meruncing ingatanku. Saat aku dulu terbawa rasa yang kau tancapkan tanpa alasan
****
Kopi bukan sekedar aroma atau sejenisnya. Tetapi tentang bagaimana memainkan rasa akankah iya lama atau sekedar saja
****
Kopi dan perasaan ada memiliki suatu persamaan. Dia akan dingin apabila ditinggalkan
****
Dan inilah sekumpulan filosofi tentang kopi ☕
Bersahabatlah dengan secangkir kopi. Maka kamu akan mengerti bahwa segala bentuk rupa tak selalu sama dengan keterlihatannya. Cukuplah menjadi apa adanya. Tanpa berpura-pura agar terlihat istimewa
****
Tak peduli cuaca hujan ataupun panas. Kopi tetaplah kopi yang selalu bisa dinikmati. Dan tak peduli ditambah gula, susu ataupun creamer. Kopi mempunyai sisi pahit sebagai jatidiri
****
Cuma Segelas Kopi yang dari cara penakarannya secara tidak langsung merefleksikan kehidupan si peminumnya
****
Saat kepenatan mulai membebanimu, kamu bisa bangkit dan memulainya dengan secangkir kopi
****
Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama
****
Kopi menjadi penghubung Teman atau Sahabat, membuat semakin akrab hingga salah satu Sahabat sakit yang lain ikut berdarah
****
Sesempurna apapun kopi yang kamu buat. Kopi tetaplah kopi. Yang memiliki sisi pahit. Yang tidak akan pernah mungkin bisa kamu sembunyikan
****
Kopi yang tersedu menawarkan kenikmatan. Dia datang menawarkan sebuah kehangatan
****
Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya sama seperti kopi banyak yang menyukainya walau pahit
****
Jadilah seperti kopi. Yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri
****
Hidup ini harus seperti kopi. Dimana manis dan pahit harus bisa bertemu dalam suasana kehangatan
****
Kopi selalu jujur akan pahitnya ,dan membuat kita sadar bahwa yang manis tak selalu berakhir indah
****
Ketika kata-kata tak lagi banyak berbicara,secangkir kopi bisa jadi perantara dan mencairkan suasana
****
Sabar itu seperti halnya meminum kopi. Pahit di pangkal namun manis di penghujung. Nikmatnya akan terasa
****
Kopi punya cerita. Hitam tak selalu kotor. Pahit tak harus sedih
****
Jalanilah hidupmu sepertihalnya menghabiskan secangkir kopi nikmati pelan-pelan sampai kau merasakan kenikmatan dalam menghabiskanya
****
Meskipun hingga saat ini kamu masih sendiri, percayalah bahwa dirimu adalah bilangan ganjil yang kelak akan mengenapkan aku seperti kopi dan gula yang teraduk menjadi satu
****
Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis
****
Mungkin kita bisa sejenak bercengkrama. Tanpa perduli besok kita dipisahkan dengan cara yang bagaimana? yang terpenting nikmati kopimu pagi ini dengan seksama
****
Seperti nikmat dalam kopi. Aku mencintaimu dengan segala candu manis pahitku. Biarkan bersetubuh satu
****
Kalau secangkir kopi mampu menghapus rindumu. Mampirlah sejenak hanya untuk melepas rindu itu
****
Rintik gerimis yang berselimut rindu mulai turun menambah kegelisahan rasa ketika kisah kita hadir disela tegukan kopi hitamku
****
Rindu ini telah mengendap ikhlas walau tak terbalas. Seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk
****
Cinta itu seperti kopi. Karena pahit kejujuran lebih berarti daripada manis kebohongan yang berujung melukai
****
Terkadang memang sesuatu lbh baik apa adanya, tak perlu berubah. Seperti kopi yg tetap pahit, seperti rindu yg bertahan di antara rasa sakit
****
Biji kopi yg sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yg beda. sama seperti kasih sayang jika ditangan yg beda maka beda pula kisahnya
****
Kelak kita akan menikmati secangkir kopi. Di kedai yang sama, di meja yang sama. Namun dengan rasa dan aroma yang berbeda
****
Jika kamu menyukai kopi dan senja. Maka biarkan aku mencintaimu tanpa henti dan tanpa jeda
****
Seharusnya kusuguhkan kopi bukan hati, karena kamu hanya sekedar mampir bukan hadir
****
Kopi ini meruncing ingatanku. Saat aku dulu terbawa rasa yang kau tancapkan tanpa alasan
****
Kopi bukan sekedar aroma atau sejenisnya. Tetapi tentang bagaimana memainkan rasa akankah iya lama atau sekedar saja
****
Kopi dan perasaan ada memiliki suatu persamaan. Dia akan dingin apabila ditinggalkan
****


Swararuri memberi reputasi
1
673
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan