Kaskus

News

matademokrasiAvatar border
TS
matademokrasi
Logika Akumulasi Primitif Dalam Praktik Perampasan Lahan
Logika Akumulasi Primitif Dalam Praktik Perampasan Lahan Alan Martir Aktivis sosialis Maluku Utara





Alih-alih memastikan kebutuhan hidup rakyatnya terjamin ditengah guncangan banyak sektor kehidupan akibat pandemi, negara, Justru seakan membiarkan konflik agraria atau perampasan tanah terus berlangsung.

Apa yang dilakukan pemerintah
saat ini sebenarnya tak cukup
mengagekkan. Mengingat, Karl Marx, beberapa abad silam pernah meramalkan selama sistem kapitalisme masih berdiri di muka bumi, maka ekspansi kapital adalah sebuah kewajiban.

EKspansi kapital tentu membutuhkan ruang baru. Ruang baru, yang salah satunya, didapatkan melalui perampasan lahan. Marx menyembutnya sebagai: akumulasi primitif.

Pada mulanya pandangan
akumulasi primitif Marx ini
merupakan kritik keras terhadap teori akumulasi primitifnya Adam Smith dan ekonomi borjuis yang menganggap bahwa
terdistribusinya kekayaan secara
tidak merata di antara anggota masyarakat karena perbedaan takdir manusia. sehingga seolah-olah lewat pandanganya, Adam Smith hendak meyakinkan kaumnya bahwa mereka tidak perlu merasa bersalah dengan adanya ketimpangan sosial. Jelas, berbekal teori akumulasi primitifnya, Marx, hendak mendelegetimasi pandangan Smith.

Teori akumulasi primitif Marx
hendak menegaskan bahwa
Kapital dan timbunan kekayaan
Kelas pemilik produksi
merupakan hasil perampasan
terhadap kekayaan sosial hasil
kerja golongan kelas lain.

Sementara Adam Smith dan
ekonom borjuis, percaya bahwa
keberadaan kelas-kelas sosial di dalam masyarakat kapitalis
tercipta secara suka rela dan
damai, karena memang begitulah takdirnya.

Kembali ke perampasan lahan.
Sama seperti konsepsi Marx, agar arus akumulasi Kapital milik perusahan-perusahan lancar, dibutuhkan ruang investasi baru.
Ruang-ruang fisik untuk penanaman kapital harus terus tersedia apabilah akumulasi Kapital ingin berjalan dengan baik.

Kata Marx: ciri perekonomi kapitalis ialah produksi berkelanjutan. Semuah usaha termasuk( korporasi pertambangan) dijalankan bukan untuk satu putaran. Akhir suatu putaran merupakan awal putaran berikutnya. Karena setiap produksi adalah juga konsumsi langsung". Dan supaya kegiatan produksi berkelanjutan, maka tersediakan sarana produksi, salah satunya, yaitu lahan.
Sekian.
0
605
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan