- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Eks Jenderal NATO Ungkap Waktu yang Dimiliki Putin di Ukraina


TS
4574587568
Eks Jenderal NATO Ungkap Waktu yang Dimiliki Putin di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Ukraina telah bertempur dan mengusir pasukan Rusia dari beberapa kota di wilayah utara, seperti Kyiv, Chernihiv, Sumy dan Kharkiv.
Namun serangan balasannya belum berlanjut karena pasukan Ukraina membutuhkan waktu untuk mengasimilasi peralatan militer Barat, menurut seorang pensiunan komandan dari aliasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Tank dan kendaraan lapis baja membutuhkan tahap awal pelatihan pribadi dan pelatihan tim untuk pengemudi, penembak, reloader dan komandan," kata Letnan Jenderal Konstantinos Loukopoulos, yang telah mengajar perang tank di akademi militer di Kyiv dan Moskow, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/5/2022).
"Mereka membutuhkan pelatihan taktis, termasuk uji tembak dan latihan, yang tidak dapat dilakukan dalam beberapa minggu. Siklus pelatihan setidaknya enam bulan, dan itu tidak berubah di masa perang," katanya. "Setelah ilusi [Presiden Rusia Vladimir] Putin tentang memenangkan perang dalam 96 jam, ilusi dimulai di sisi Barat."
Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Republik Ceko termasuk negara yang telah menjanjikan berbagai jenis persenjataan dan artileri kepada Ukraina, dan Loukopoulos mengatakan itu memperumit masalah.
Misalnya, kata Loukopoulos, dari 90 artileri howitzer M777 yang dikirim oleh AS ke Ukraina, sekitar 18 telah diserap. Ia juga menambahkan bahwa tidak diketahui berapa banyak dari 12 atau 14 howitzer self-propelled César yang dikirim oleh Prancis dan telah digunakan Ukraina.
"Bagi Ukraina untuk menyerap senjata dari Barat dan membuatnya operasional, membentuk unit yang tepat, dan melatih mereka, perlu delapan, sembilan bulan. Itu tidak dapat menarik unit aktif dari depan untuk melatih mereka," kata Loukopoulos.
Menurutnya, itulah kerangka waktu di mana Putin harus memenangkan perang di lapangan dan mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan dengan negara tetangganya tersebut.
"Di bawah keseimbangan kekuatan saat ini, tren umum berpihak pada Rusia. Saat ini tidak ada yang bisa mengubah itu," katanya. "Setelah beberapa bulan, dengan pelatihan unit cadangan, mungkin ada serangan balasan strategis [Ukraina] yang bisa mengusir Rusia."
Loukopoulos yakin ini kemungkinan bisa dilakukan oleh Ukraina yang merebut wilayah Rusia yang bisa ditukar dengan wilayahnya sendiri dalam negosiasi.
"Dapatkah Ukraina menciptakan fakta di lapangan untuk melawan keuntungan Rusia? Saat ini mereka tidak bisa," katanya. "Suka atau tidak, Rusia memiliki inisiatif politik dan militer. Barat bereaksi terhadap apa yang dilakukan Putin."
Sumber
0
360
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan