- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bendera Bintang Kejora Berkibar di Wamena, Polisi Bergerak
TS
mabdulkarim
Bendera Bintang Kejora Berkibar di Wamena, Polisi Bergerak

jpnn.com, WAMENA - Bendera bintang kejora yang menjadi simbol organisasi Papua merdeka berkibar di Pasar Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (30/5) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan informasi berkibarnya bendera bintang kejora itu.
"Iya benar," jawabnya dikonfirmasi JPNN dari Jayapura.
Perwira menengah Polri itu menyebut anggota yang mengetahui pengibaran bendera bintang kejora itu pukul 06.00 WIT langsung mendatangi lokasi.
"Ketika menerima laporan, anggota langsung mendatangi tempat kejadian dan mengamankan bendera tersebut," ucapnya.
Walakin, Kombes Kamal belum mengetahui siapa pelaku pengibaran bendera tersebut.
"Masih dilidik anggota Polres Jayawijaya," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Muhammad Safei Abubakar menjelaskan bendera bintang kejora itu sudah diamankan di Satuan Reskrim.
"Sudah diamankan, kami juga telah minta beberapa keterangan saksi di lapangkan," ucapnya. (mcr30/fat/jpnn)
https://m.jpnn.com/news/bendera-bint...ergerak?page=2
Yang mengibarkan disebut kelompok teroris
Bintang Kejora Berkibar di Wamena, TPNPB Puron Wenda Bertanggung Jawab
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Puron Okiman Wenda bertanggungjawab atas pengibaran Bendera Bintang Kejora di Sinakma Wwamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/5/2022).
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom menjelaskan pengibaran Bintang Kejora sebagai sikap protes atas pemaksaan pemekaran Papua atau pengusulan daerah otonomi baru (DOB) yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat bangsa Papua.
"TPNPB wilayah Lapago pimpinan Purom Okiman Wenda bertanggungjawab atas aksi ini. Jika pemekaran Papua tetap dipaksakan, maka generasi Papua akan bangkit dan melawan," ancam Sebby dalam surat elektroniknya.
Sebelumnya TPNPB Kodap 10 Komandan Purom Wenda menyebarkan surat terbuka kepada pemerintah Indonesia, termasuk kepada Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Lenis Kogoya dan Tim sukses DOB di wilayah Lapago.
Dalam surat tersebut, antara lain berisi TPNPB berjuang bukan untuk otonomi baru ataupun pemekaran provinsi, kabupaten/kota, namun berjuang untuk hak politik penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
TPNPB dalam surat tersebut juga mengancam akan masuk dan mengganggu keamanan wilayah Wamena, jika isu pemekaran Papua terus dipaksakan.
https://kumparan.com/bumi-papua/bint...Aor4WM922/full
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-1
556
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan