Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat presiden Ukraina dan negosiator pembicaraan damai Mykhailo Podolyak menyatakan bahwa perjanjian perdamaian dengan Rusia tidak dapat dipercaya. Menurut dia, satu-satunya cara menghentikan invasi Rusia terhadap Ukraina adalah dengan cara paksa.
"Setiap kesepakatan dengan Rusia tidak bernilai sepeser pun. Apakah mungkin bernegosiasi dengan negara yang selalu berbohong secara sinis dan propagandis?" ungkap Podolyak melalui akun Telegram sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (29/5/2022).

Diketahui Rusia dan Ukraina saling menyalahkan setelah terhentinya diskusi mengenai perdamaian kedua negara tersebut. Dalam hal ini, Kremlin mengatakan ini Ukraina tidak menunjukkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan damai, sedangkan para pejabat di Kyiv menyalahkan Rusia karena kurangnya progres.

"Rusia telah membuktikan bahwa mereka negara barbar yang mengancam keamanan dunia. Seorang barbar hanya bisa dihentikan dengan paksa," tegas Podolyak.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan satu-satunya orang yang layak diajak bicara adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Sebab Putin membuat semua keputusan.

"Tidak masalah apa yang dikatakan menteri luar negeri mereka. Tidak masalah dia mengirim beberapa kelompok negosiasi kepada kami. Sayangnya semua itu bukan siapa-siapa," katanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Belanda.
Sementara Putin mengatakan pasukan Rusia sedang dalam operasi khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkannya dari nasionalis radikal anti-Rusia. Ukraina dan sekutunya pun menyebut hal itu sebagai dalih Putin.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...apat-dipercaya