Pasalnya, sebagian foto yang beredar peserta gowes terlihat menggunakan celana pendek sehingga auratnya terlihat jelas.
Ia pun meminta pihak penyelenggara agar mematuhi dan memberikan penjelasan tentang Syariat Islam kepada para peserta.
"Meskipun peserta acara gowes ini datang dari provinsi luar Aceh juga, tapi seharusnya pihak penyelenggara dapat memberikan penjelasan tentang aturan Syari'at Islam di Aceh khususnya dalam hal ini aturan menutup aurat, " ujar Teuku Zulkhairi yang juga akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry ini, Selasa (17/5/2022).
Teuku Zulkhairi mengatakan, semua pihak seharusnya dapat menghargai aturan-aturan Syari'at Islam di Aceh, termasuk pihak luar Aceh.
Ia menegaskan, hukum menutup aurat di Aceh bukan hanya diperuntukkan untuk perempuan, melainkan kaum lelaki juga berlaku.
Menurut Zulkhairi, sekilas mungkin ini persoalan kecil.
Tetapi jika hal ini menjadi hal lumrah dan biasa, maka lama kelamaan identitas Aceh sebagai Provinsi yang berlaku Syari'at Islam akan semakin sirna.
"Dan pejabat harus menjadi teladan dalam ketundukan kepada aturan Syari'at Islam dalam hal menutup aurat ini,” katanya.
https://www.google.com/amp/s/aceh.tr...-syariat-islam
Kesalahan orang aceh juga berkaitan dengan satu kata: Prioritas!
Pemerintah dan Ulama Aceh gagal memprioritaskan permasalahan besar tapi malah terlalu detail memberi perhatian pada masalah yang remeh.
Nasib daerah dikuasai kaum moralis, kaum intelektual harus tersingkir...
