- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Gajah Ajaib Berbahasa Manusia


TS
mikanseina03
Gajah Ajaib Berbahasa Manusia

Sumber gambar : Google.com, Okezone Techno
Abu Nuwas al-Hasan bin Hini al-Hakami atau biasa dipanggil dengan Abu Nawas adalah seorang yang amat cerdik tak heran jika Khalifah Harun Ar-Rasyid memilihnya sebagai penasehat pribadinya.
Suatu hari, ia berjalan - jalan di tengah pasar. Dari kejauhan ia melihat kerumunan orang. Ia heran dan bertanya pada salah satu temannya yang kebetulan bertemu, apa yang sebenarnya terjadi? ada apa di balik kerumunan itu?
Yang kemudian dijawab oleh temannya itu, bahwa ada gajah ajaib yang bisa mengerti bahasa manusia. Selain itu, gajah itu begitu penurut pada tuannya. Tidak ada yang bisa menundukkannya. Pemilik gajah itu melakukan sayembara bahwa siapa saja yang bisa membuat gajah miliknya mengangguk-angguk dia akan mendapat hadiah.
Abu Nawas begitu tertarik. Ia menghampiri kerumunan itu. Dan benar apa yang dikatakan kawannya. Pemilik gajah itu melakukan sayembara. Tapi, tidak ada yang bisa membuat gajah itu mengangguk - angguk dari sekian banyaknya orang.
Abu Nawas makin penasaran dengan kegigihan gajah itu. Ia berniat hendak mencoba. Hingga tiba giliran Abu Nawas untuk mencoba. Ia berjalan menghampiri gajah yang dibilang ajaib itu. Berdiri dihadapannya dan bertanya, "Apakah kau tahu siapa aku?" Gajah itu menggeleng.
"Apakah kau takut kepadaku?" Gajah itu tetap menggeleng
"Apakah kau takut kepada tuanmu?" Gajah itu mulai ragu. Ia hanya diam seperti sedang berpikir.
"Kalau kau diam, aku akan bicara pada tuanmu bahwa kau tidak takut padanya," ancam Abu Nawas.
Gajah itu segera mengangguk-angguk sebagai jawaban bahwa ia memang takut kepada tuannya. Ia tidak ingin dilaporkan Abu Nawas.
Abu Nawas tersenyum ia berhasil membuat gajah itu mengangguk - angguk. Atas keberhasilan Abu Nawas, Abu Nawas mendapat hadiah yang cukup besar. Di sisi lain, Tuan gajah itu begitu marah pada gajahnya. Karena, ia tidak menuruti perintahnya agar terus menggeleng ketika ditanya. Bukan main marahnya, ia memukuli gajah tak berdosa itu karena ia begitu malu.
Di hari berikutnya, Tuan gajah melatih gajahnya untuk terus menggeleng-nggelengkan kepala setiap kali ditanya. Apapun yang terjadi jangan sampai terpengaruh. Terutama pada Abu Nawas. Gajah itu akan mendapat hukuman yang lebih berat jika ia bisa sampai dipancing oleh penonton. Untuk menebus kekalahannya yang lalu, Tuan gajah membuat sayembara lagi. Bahwa barangsiapa yang berhasil membuat gajahnya menggeleng - gelengkan kepala ia akan mendapatkan hadiah yang cukup besar.
Saat - saat yang telah dinantikan telah tiba. Hal itu sampai ke telinga Abu Nawas. Dan Abu Nawas kembali untuk mencobanya lagi. Dan lagi-lagi diantara semua penonton yang ada, tidak ada yang bisa membuat gajah itu menggeleng-gelengkan kepala. Abu Nawas maju dihadapan gajah itu. Ia mengajukan pertanyaan yang sama seperti waktu itu.
"Apakah kau tidak takut kepadaku?" Gajah itu mengangguk
"Apakah kau tidak takut kepada tuanmu?" Gajah itu tetap mengangguk. Ia tidak takut dengan ancaman Abu Nawas. Kali ini, ia lebih takut dengan hukuman tuannya. Ia tidak terpengaruh lagi.
Abu Nawas mengeluarkan sesuatu dari kantongnya berupa bungkusan kecil berisi balsam yang cukup panas. Ia mengajukan sebuah pertanyaan lagi pada gajah itu.
"Apakah kau tahu ini?" Gajah itu mengangguk.
"Baiklah, bolehkah aku mengoleskan sedikit balsam ini ke selangkanganmu?" Gajah itu mengangguk-angguk.
"Baiklah...."
Mulailah Abu Nawas mengoles balsam itu ke selangkangan gajah. Meski sedikit, gajah itu lumayan merasa kepanasan. Kembali Abu Nawas bertanya,
"Maukah kau jika ku oleskan semua balsam ini ke selangkanganmu?" Abu Nawas mulai mengancam.
Dan dengan refleks gajah itu menggeleng-gelengkan kepala sebagai jawaban bahwa ia tidak mau lagi dioles balsam panas.
Abu Nawas memenangkan sayembara. Dengan kecerdikan akalnya yang licin ia mampu meruntuhkan kegigihan gajah yang dianggap mereka ajaib.
Daftar Pustaka : Republika.co.id
Diubah oleh mikanseina03 27-05-2022 17:33
0
226
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan