Presiden Baru Filipina Siap Hadapi Gangguan dari China di LCS

26 Mei 2022 15:46


Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr berbicara dalam konferensi pers di markas besarnya di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 23 Mei 2022. Foto: Lisa Marie David/REUTERS
Presiden terpilih Filipina, Ferdinand Marcos Jr, pada Kamis (26/5/2022) berjanji akan mencegah campur tangan asing. Ia pun berkomitmen mempertahankan kedaulatan wilayahnya di Laut China Selatan (LCS) dari ancaman China.

Pernyataan ini merupakan yang terkeras dari Marcos Jr terkait hubungan dengan China. Pria yang kerap disapa Bongbong itu menyatakan, siap berjuang dari tindakan dan ancaman China.

Menurut Marcos Jr China harus patuh dengan putusan pengadilan arbitrase internasional pada 2016. Saat itu, mereka memutuskan terdapat hak ekonomi Filipina di beberapa titik perairan LCS.


Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, menyampaikan pidato selama kampanye di Lipa, provinsi Batangas, Filipina, 20 April 2022. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

"Tidak ada ruang gerak di sana. Kedaulatan kami suci. Kami tidak akan mengkompromikan dengan cara apa pun," ucap Marcos dalam wawancara terbarunya yang diunggah di lama facebook pribadinya seperti dikutip dari Reuters.


"Kami adalah negara berdaulat dengan pemerintahan yang berfungsi. Kami tidak perlu memberi tahu siapa pun bagaimana kami menjalankan negara kami. Tidak ada ruang untuk negosiasi di sini. Ini suci dan tidak bisa diganggu gugat," sambung dia.

Dengan lantang, Marcos kembali mempertegas selama dirinya memerintah maka tak bakal dibiarkannya ZEE Filipina dilanggar negara lain, termasuk China.




"Bagaimana kami melakukan ini? kami akan berbicara dengan China dengan suara tegas," ucap Marcos Jr.


Sama seperti beberapa negara Asia Tenggara lain, Filipina terlibat perseteruan wilayah dengan China di LCS. Perairan itu dikenal kaya sumber daya.


Terkait komentar Marcos Jr, Kedubes China di Manila sampai sekarang belum memberikan komentar.


Sementara itu, kemenangan Marcos Jr pada pilpres masih diselimuti kontroversi. Marcos Jr adalah putra dari eks Presiden Filipina Ferdinand Marcos Sr yang dikenal sebagai diktator.


Semasa berkuasa di Filipina selama dua dekade Marcos Sr melakukan korupsi besar dan melanggar HAM. Marcos Sr lengser akibat gerakan yang dikenal dunia sebagai people power.

Marcos Jr akan dilantik menjadi kepala negara Filipina pada Juni mendatang. Ia akan memimpin Filipina selama enam tahun lamanya.

https://kumparan.com/kumparannews/pr...9IQmxcW16/full