Kaskus

Entertainment

sutanjugaAvatar border
TS
sutanjuga
BEDA CARA MENYIKAPI ABDUL SOMAD (UAS) DI SINGAPURA DAN INDONESIA
π”–π”’π”©π”žπ”ͺπ”žπ”± π”‘π”žπ”±π”žπ”«π”€ 𝔑𝔦
π•‚π”Έπ•Šπ•‚π•Œπ•Šπ•¦π•₯π•’π•Ÿπ•›π•¦π•˜π•’


BEDA CARA MENYIKAPI ABDUL SOMAD (UAS) DI SINGAPURA DAN INDONESIA
Ilustrasi negara Singapura (Google)

SAHABATKASKUS - Penolakan negara Singapura atas kedatangan Abdul somad justru membuat fenomena unik yang membingungkan di tanah air.

Dimana pemerintah Singapura, publik singapura bahkan ulama di Singapura mempunyai sikap yang jelas dan sederhana. Mereka menolak masuk kenegaranya orang orang yang memiliki pandangan yang berpotensi memecah belah warga Singapura yang majemuk.

Organisasi tokoh muslim Singapura yang tergabung dalam Grup Rehabilitasi Religius (RRG) buka suara terkait kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak pemerintah negara tersebut.
Quote:


Sementara sikap berbagai elemen masyarakat Indonesia justru membingungkan,
Yang memunculkan beragam reaksi dan tidak satupun reaksi itu dapat memberikan kesejukan dan ketentraman.
Ini benar benar aneh, dan lucunya singapura yang menolak kedatangan seorang tokoh yang ditakutkan akan menyebar paham yang dapat membuat kisruh di negaranya,
justru dinegara tempat orang yang ditolak tersebut menjadi kisruh sendiri.

Lihatlah bagaimana kisruh yang membingungkan ini ditampilkan oleh pendukung Abdul somad, dimana para pendukung tersebut berdemo dan menuntut Pemerintah Singapura meminta maaf.
Minta maaf atas apa ? ayolah lihat dengan benar dan jauhkan prasangka, karena dalam hal ini pemerintahan Singapura tidaklah melakukan tindakan rasis ke Abdul somad atau mengolok-oloknya, Justru pemerintah Singapura menganggap Abdul Somad merupakan tokoh yang berpengaruh, pengaruhnya lah yang ditolak.
Lalu pendukung Abdul somad juga menggambarkan kalau pemerintah Singapura anti Islam, Bukankah tokoh islam Singapura juga menolak kedatangan Abdul somad, dan mereka juga melihat Abdul Somad adalah tokoh yang berpengaruh dan mereka jelas mengkhawatirkan pengaruh dari Abdul somad.

Sementara pemerintah Indonesia sendiri tidak mampu memberikan penjelasan yang dapat menenangkan, yang ditampilkan justru pemerintahan yang tak perduli dengan keresahan yang timbul dengan menyampaikan kalau hal tersebut bukan urusan kita.
Benar memang kebijakan negara lain bukan urusan kita, tapi memberikan edukasi ke masyarakat itu penting untuk menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih bijak memahami sebuah kondisi.

Lalu tokoh tokoh di masyarakat Indonesia pun tak mampu memberikan kesejukan di masyarakat, yang ada mereka seperti kipas tukang sate, yang menambah maraknya api dari arang.
Lihatlah beberapa tokoh justru bukan memberikan pandangan yang menentramkan, malah berkomentar kekanak-kanakan dengan mengejek dan memberikan rasa marah dengan berkata basah basahan dukung yang mau pelesiran.
Quote:

Semua itu membingungkan, apakah karena di Indonesia itu hanya perduli kepada jumlah pendukung saja, sehingga orang orang hanya memanfaatkan situasi untuk tujuan politik, tidak perduli sedikitpun untuk meredam dan memberikan edukasi yang benar.
Masing masing bermain, cari dukungan baik dengan cara berpihak maupun tidak berpihak ke Abdul Somad, karena keduanya (yang berpihak maupun yang tidak berpihak ke Abdul Somad-pen) adalah jumlah massa yang bisa dipakai sebagai basis dukungan.

Lihat bagaimana para ulama Singapura dalam menjelaskan posisi agama islam sangat jelas bila dilihat dari jawaban tokoh islam di Singapura bagaimana disampaikannya bahwa apa yang pernah disampaikan oleh Abdul Somad "bertentangan diterima nilai-nilai Islami".
Sementara di ulama Negara sendiri tidak ada penjelasan soal polemik cara pandang Abdul somad di beberapa bagian ceramahnya, justru Abdul somad ditempatkan sebagai sebuah pion bagi politik negara ini, dijadikan bahan atau sarana untuk mendulang suara.

Akhirnya dapat kita lihat kalau pemerintah Singapura menganggap Abdul somad sebagai tokoh berpengaruh. justru Di Indonesia sendiri Abdul somad dipakai oleh orang orang sebagai pion politisasi.

Terimakasih sudah membaca thread ini sampai selesai, thread ini berdasarkan sudut pandang saya soal situasi seorang warga negara Indonesia yang ditolak negara lain, bukan sudut pandang saya soal agama, semoga dapat dicermati dengan baik.

πŸ…ƒπŸ„΄πŸ…πŸ„ΈπŸ„ΌπŸ„°πŸ„ΊπŸ„°πŸ…‚πŸ„ΈπŸ„· πŸ„°πŸ…ƒπŸ„°πŸ…‚ πŸ„ΊπŸ…„πŸ„½πŸ„ΉπŸ…„πŸ„½πŸ„ΆπŸ„°πŸ„½ πŸ„ΊπŸ„°πŸ…‚πŸ„ΊπŸ…„πŸ…‚πŸ„΄πŸ…πŸ„ΊπŸ„΄ πŸ…ƒπŸ„·πŸ…πŸ„΄πŸ„°πŸ„³ πŸ…‚πŸ„°πŸ…ˆπŸ„° πŸ„ΈπŸ„½πŸ„Έ

Penulis sutanjuga
Referensi : sumur1,sumur2,sumur3,sumur4,
User telah dihapus
emineminnaAvatar border
emineminna dan User telah dihapus memberi reputasi
2
844
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan