- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ngeri! Biden Bikin Genk Dagang Baru Asia feat Amerika


TS
4574587568
Ngeri! Biden Bikin Genk Dagang Baru Asia feat Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan kongsi dagang baru, yang lebih besar, antara negaranya dengan Indo Pasifik. Ini terungkap saat Biden bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Tokyo, Senin (23/5/2022).
Kongsi dagang itu disebut "Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik/ IPEF)". Ini menjadi gebrakan baru yang dilakukan AS di Asia pasca keluarnya Paman Sam dalam perjanjian perdagangan Trans-Pasifik Multinasional (TPP) kala Donald Trump memimpin negeri itu.
Mengutip Times of India yang melansir kantor berita AFP, Biden mengatakan setidaknya ada 13 negara yang akan bergabung. Termasuk India dan Jepang.
"AS dan Jepang bersama dengan 11 negara lain akan meluncurkan IPEF. Kerangka ini merupakan komitmen untuk bekerja dengan teman dekat dan mitra kami di kawasan, pada tantangan yang paling penting untuk memastikan daya saing ekonomi di abad ke-21 ini," katanya.
Sayangnya tak ada detil lain soal negara yang bergabung. Yang pasti, Reuters menulis berdasarkan sumber perdagangan dan diplomatik, negara-negara Asia Tenggara akan diajak masuk dengan porsi sangat luas.
"Beberapa anggota ASEAN dapat bergabung dengan upacara peluncuran IPEF," kata seorang diplomat Asia.
Meski demikian, seorang pejabat Kementerian Keuangan Jepang mengatakan keengganan di kawasan. Ini karena kurangnya insentif praktis seperti pengurangan tarif.
"Akhirnya pemerintah harus menawarkan manfaat yang lebih nyata jika ingin mempertahankan negara-negara di dalamnya," kata pakar perdagangan di Washington's Center for Strategic and International Studies, Matthew Goodman.
Mengutip laman yang sama, IPEF akan mengikat anggotanya untuk melakukan sejumlah standar. Termasuk di bidang ketahanan rantai pasokan, energi bersih, infrastruktur, dan perdagangan digital.
Tak disebutkan jelas bagaimana kongsi ini dengan upaya membendung pengaruh China di kawasan. China sendiri, meski menyambut kerja sama yang dilakukan mengaku menentang upaya-upaya menciptakan perpecahan dan konfrontasi.
"Asia-Pasifik harus menjadi tempat yang tinggi untuk pembangunan damai, bukan arena gladiator geopolitik," kata Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam sebuah pernyataan.
"Apa yang disebut 'strategi Indo-Pasifik' pada dasarnya adalah strategi untuk menciptakan perpecahan, strategi untuk memicu konfrontasi dan strategi untuk merusak perdamaian". Sumber
0
404
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan