- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pemimpin Chechnya Akui Pasukan Rusia Kesulitan di Ukraina


TS
Lockdown666
Pemimpin Chechnya Akui Pasukan Rusia Kesulitan di Ukraina

Jakarta -
Pemimpin Republik Chechnya Rusia, Ramzan Kadyrov, mengakui bahwa pasukan negaranya "mendapatkan kesulitan" di Ukraina. Dia juga menyebut bahwa pasukan Rusia berperang "melawan NATO" di Ukraina.
Kadyrov yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengumumkan pasukannya telah dikerahkan ke medan perang di Ukraina segera setelah presiden Rusia menyerbu pada 24 Februari.
Dilansir dari Newsweek, Kamis (19/5/2022), pada sebuah forum pendidikan di Moskow, Kadyrov berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina, di mana milisinya telah menderita banyak korban.
"Kami berperang bukan melawan Ukraina ... kami berperang melawan NATO," kata Kadyrov kepada hadirin di acara yang diberi nama New Horizons, Rabu (18/5) waktu setempat.
"NATO, Barat mempersenjatai mereka," katanya. "Tentara bayaran mereka ada di sana dan itulah mengapa negara kita merasa kesulitan," tuturnya.
"Tapi ini pengalaman yang sangat bagus, kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tidak bisa dikalahkan," imbuhnya.
Kadyrov juga menghina Kanselir Jerman Olaf Scholz atas dukungan militer dan diplomatik yang diberikan Berlin kepada Kiev.
"Kami melihat bagaimana kepemimpinan Jerman berperilaku seperti penderita skizofrenia," cetus Kadyrov.
Menjawab pertanyaan dari hadirin, Kadyrov mengakui ada "sekitar 3.000" tentara Chechnya di Ukraina, beberapa di antaranya "secara perlahan membersihkan Lugansk dan Donetsk" di wilayah Donbas, di mana dia mengatakan "situasinya tenang."
Dia menambahkan bahwa "pada awalnya, ada kesalahan" dalam kampanye tetapi sekarang "kami 100 persen berjalan sesuai rencana."
Kadyrov juga mengumumkan bahwa 200 sukarelawan lainnya telah meninggalkan Chechnya untuk ambil bagian dalam perang di Ukraina. Dia mengatakan tidak perlu mobilisasi massa di Rusia karena "patriotisme" akan memastikan bahwa cukup banyak orang akan mendaftar untuk berperang.
https://news.detik.com/internasional...tan-di-ukraina
0
551
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan