- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pimpinan Ponpes Al- Falah Diduga Cabuli 7 Santriwati


TS
paman.Laruku
Pimpinan Ponpes Al- Falah Diduga Cabuli 7 Santriwati

IGNews | OKU Timur – Sedikitnya ada 7 Santriwati Pondok Pesantren Al- Falah Yang Berada di Desa Nusa Raya RT/RW. 05/01, Kecamatan Belitang III, Kabupaten Oku Timur – Sumatera Selatan menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum Ustadz R (52) yang menjadi pimpinan dan Ketua Yayasan Ponpes Al- Falah.
Ketujuh Santriwati yang diduga dicabuli oleh oknum R adalah (nama disamarkan redaksi) Bunga dan Mawar warga Desa Kutosari yang kedua korban ini masih berusia 14 tahun. Sementara Intan, Kejora dan Melati warga Desa Nusa Tunggal, ketiganya pun masih berusia 14 dan 15 tahun. Kenanga dan Cemara adalah warga Desa Nusa Raya, jadi ada 7 orang Santriwati yang telah dicabuli oleh oknum Ustadz R.
Kasus pencabulan terhadap Santriwatinya terungkap setelah beberapa Santriwati yang dicabuli mengadu kepada orangtua mereka. Dan oleh orangtua korban langsung mendatangi Ponpes Al- Falah sehingga tepatnya pada hari Jumat malam (13/5/2022) sekira pukul 20.00 Wib dilakukan sidang perdamaianyang diadakan dikediaman Kiyai Abdullah di Desa Nusa Tunggal, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur yang dihadiri oleh masing masing para korban didampingi orangtuanya serta para tokoh agama dan perangkat Desa Nusa Raya.
Menurut orangtua Bunga, saat itu korban dan pelaku langsung dikrofontir/ ditemukan langsung, dan pada intinya pelaku Ustadz R mengakui semua perbuatannya. Setelah diadakan sidang, langsung diadakan perdamaian secara kekeluargaan. Yang intinya masalah tersebut cukup sampai disini saja, dan tiak perlu dilaporkan kepihak yang berwajib. Pelaku Ustadz R nemohon naaf dan mengakui sangat menyesal atas perbuatannya itu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, pelaku Ustadz R mengatakan bahwa dirinya khilaf,Rabu (18/5/2022).
Sementara itu, Maryono yang merupakan salah seorang Dewan Pengajar di Ponpes Al- Falah tersebut hadir sebagai saksi perdamaian antara korban dan pelaku.
Maryono juga sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, bahkan dirinya merasa sangat terpukul dan malu atas musibah yang menimpa Ponpes Al- Falah.
Senada, juga diutarakan Kiyai Abdullah karena dirinya juga ikut merasa terpukul dan malu serta prihatin atas perbuatan Ustadz R, apalagi beliau adalah pimpinan Ponpes Al- Falah yang seharusnya menjadi contoh yang baik buat Santri dan Santriawati.
“Tetapi, mau bilang apalagi semua sudah terjadi” ucap Kiyai Abdullah kepada reporter Indigonews saat dijumpai dikediamanya.
Tegangga pelaku saat dikonfirmasi terkait perbuatan cabul Ustadz R justeru kaget seakan tidak percaya akan kejadian memalukan tersebut karena selama ini pelaku diketahui baik,sopan dan sangat peduli kepada Santri dan Santriwati.
“Keseharian Ustadz R hanya mengajar anak anak dalam ilmu keagamaan. Sama sekali tidak menyangka bahwa Ustadz R berprilaku sadis dan tidak bermoral” ucap warga sambil tepuk jidat dan istigfar.
Seorang tokoh masyarajakat Desa Nusa Tunggal akrab disapa si Mbah, dengan nada geram dan emosi kutuk perbuatan Ustadz R yang merupakan pimpinan Ponpes Al- Falah karena tindakan dan perbuatan cabul tidak manusiawi bahkan bermoral bejat.
“Apakah Ustadz R berfikir bagaimana qkan nasib anak anak yang telah dicabulinya itu..?, apakah cukup dengan meminta maaf dan berdamai dengan cara kekeluargaan…?. Seharusnya masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. KPAI seharusnya ikut berperan dalam penanganan kasus ini dan Polri pun melakukan penegakan hukum, sekalipun antara pelaku dan korban sudah melakukan perdamaian, apakah dengan berdamai dapat mengembalikan rasa trauma dan mental anak tersebut…?” tegas Mbah.
Menurut Mbah ketujuh korban ada yang sudah yatim. Dengan nada marah Mbah ikut merasakan beban mental dari korban tersebut. Karena, menurutnya kasus ini adalah kejahatan luar biasa yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Bahkan, Mbah juga mencotohkan kasus yang menimpa Syekh Puji menikahi gadis belia yang baru berusia 15 tahun. Syekh Puji pun harus berhadapan dengan hukum, apalagi kasus ini yang nyata nyata banyak korbannya.
Bahkan menurut Mbah, ada banyak informasi yang dia dengar masih ada lagi Santriwati lain yang menjadi korban pencabulan dilakukan oleh oknum Ustadz R tetapi karena merasa takut dan malu para korban lainnya memilih untuk bungkam.
Mbah berharap Pemerintah, Polri dan juga Komnas Anak agar dapat melakukan penegakan hukum terkait kasus ini.
sumur
mashaallah, damai dan menutupi aib pak ustad itu indah ya akhi

Diubah oleh paman.Laruku 20-05-2022 02:29






bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
0
864
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan