Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Tentara Rusia Hadapi Sidang Kejahatan Perang Ukraina, Akui Tembak Mati Warga Sipil
Tentara Rusia Hadapi Sidang Kejahatan Perang Perdana di Ukraina, Akui Tembak Mati Warga Sipil

 Tentara Rusia Hadapi Sidang Kejahatan Perang Ukraina, Akui Tembak Mati Warga Sipil

KIEV, iNews.id - Seorang tentara Rusia menghadapi pengadilan atas tuduhan kejahatan perang pertama pasca-Moskow menginvasi Ukraina. Dia mengaku bersalah membunuh seorang warga sipil tak bersenjata. 

Sersan Vadim Shishimarin (21) menghadapi tuntutan hukuman penjara seumur hidup karena diduga menembak seorang pria Ukraina usia 62 tahun di kepala. Korban ditembak melalui jendela mobil yang terbuka di wilayah timur laut Sumy, empat hari setelah invasi. 


Shishimarin merupakan anggota unit tank Rusia yang berhasil ditangkap di Ukraina. Dia diadili berdasarkan KUHP Ukraina yang membahas hukum dan kebiasaan perang.

"Terdakwa Shishimarin sepenuhnya mengakui kesalahan kejahatan tersebut sesuai dengan semua keadaan yang ditetapkan selama penyelidikan pra-persidangan dan diumumkan oleh jaksa selama persidangan hari ini," kata jaksa Yaroslav Uschapivskyi. 


Jaksa menambahkan, pelaku diperintahkan untuk menembak warga sipil oleh orang yang bukan komandannya langsung. Dia pun berencana untuk terus mengajukan bukti terhadap Shishimarin menyusul pengakuan bersalahnya.
Sebagai kasus kejahatan perang perdana di Ukraina, peradilan Shishimarin diawasi dengan ketat. Penyelidik telah mengumpulkan bukti kemungkinan kejahatan perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Pengacara Shishimarin, Victor Ovsyanikov pada Rabu (18/5/2022) mengatakan, bahwa meskipun mengaku bersalah, dia yakin tindakan tentara itu “salah kualifikasi.”
"Dia membaca dakwaan dan setuju dengan apa yang ada di sana. Tetapi orang yang tidak mengerti hukum atau aturan kualifikasi pasal, dia bisa mengatakan 'ya, begitulah adanya.' Saya keberatan terhadap apa yang ada di sana,” kata Ovsyanikov. 


Dia mengaku telah berbicara dengan ibu terdakwa, yang menanyakan tentang kondisi tentara dan kasus pengadilan.

"Saya memberinya semua penjelasan yang diperlukan dan hanya itu," katanya.
Persidangan Shishimarin dibuka pada Jumat  lalu. Dia tampil sejenak sementara pengacara dan hakim membahas masalah prosedural.

Setelah pembelaannya Rabu, proses dilanjutkan hingga Kamis. Persidangan diperkirakan akan dilanjutkan di ruang sidang yang besar yang mampu menampung lebih banyak wartawan.
Pekan lalu, pihak berwenang Ukraina memposting beberapa detail dari penyelidikan mereka dalam kasus ini  di media sosial. 
Menurut akun Facebook Venediktova, Shishimarin termasuk di antara sekelompok pasukan Rusia yang melarikan diri dari pasukan Ukraina pada 28 Februari. Rusia diduga menembaki sebuah mobil pribadi dan menyitanya untuk pergi ke Chupakhivka, sebuah desa sekitar 200 mil sebelah timur Kiev.

Dalam perjalanan, jaksa agung menuduh, tentara Rusia melihat seorang pria berjalan di trotoar dan berbicara di teleponnya. Shyshimarin diperintahkan untuk membunuh pria itu sehingga dia tidak dapat melaporkannya ke otoritas militer Ukraina. Sayang Venediktova tidak mengidentifikasi siapa yang memberi perintah.
Shyshimarin menembakkan senapan Kalashnikov-nya melalui jendela yang terbuka dan mengenai kepala korban. Pria itu meninggal di tempat hanya beberapa puluh meter dari rumahnya.


https://www.inews.id/news/internasio...ti-warga-sipil
0
272
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan