Paradoks adalah pernyataan yang tampaknya bertentangan atau bertentangan dengan asumsi umum, tetapi dalam kenyataannya itu berisi kebenaran. Dalam sains sastra, paradoks dimasukkan dalam kategori ekspresi impermit dalam bentuk penyimpangan. 

kita bahas satu per satu

1. Grandfather Paradox: Konsep paradoks ini adalah yang paling populer. Singkatnya, Agan bepergian ke masa lalu dan membu*uh kakek Agan karena agan berada, kakek agan melahirkan generasi keluarga yang telah menghancurkan peradaban manusia.

Agan melakukan pembu*uhan sebelum ayah atau ibu agan lahir atau sebelum kakek agan mengenal nenek agan , maka ayah atau ibu Anda tidak pernah dilahirkan, dan efeknya adalah bahwa agan tidak akan pernah dilahirkan dan agan tidak akan pernah melakukan perjalanan ke masa lalu untuk membu*uh kakek agan.

Jadi, jika agan belum pernah melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk membu*uh kakek agan, maka kakek agan hidup, ayah atau ibu Anda lahir dan agan akan dilahirkan. Kemudian, Anda kembali ke masa lalu, untuk membu*uh kakek agan. Paradoks ini menciptakan 'loop timeline'. Bingung? 

2. Bootstrap Paradox: Ini menyebabkan kegelapan atau ketidakkonsistenan suatu objek atau sebagai efek perjalanan waktu. Misalnya, saat ini agan adalah seorang ilmuwan dan membaca ide, gagasan teori relativitas Einstein. Kemudian agan mencoba untuk melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu dan mengajarkan teori ini kepada Einstein jauh sebelum dia menemukan teori. Jadi, muncul pertanyaan, siapa penemu teori?

Jika agan adalah jawabannya, maka, tentu saja, bukan karena membaca ide -ide yang dibuat oleh Einstein.

Jika Einstein adalah penemu, tentu saja, bukan karena dia diajari oleh agan yang kembali ke masa lalu.