Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Pimpinan Senat AS Muncul Ukraina, Siapkan Serangan ke Rusia?
Pimpinan Senat AS Muncul Ukraina, Siapkan Serangan ke Rusia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin minoritas Senat Amerika Serikat (AS) Mitch McConnell mengunjungi Kyiv, Ukraina pada Sabtu (14/5/2022). Dalam kunjungan itu, McConnell bertemu langsung dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dalam kunjungan itu, McConnell dan delegasinya kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus berada di sisi Ukraina yang saat ini diserang oleh Rusia. Ia mengatakan Washington bertekad untuk mengawal terus negara itu hingga menang dari Moskow.

"Adalah kepentingan nasional kita untuk membantu Ukraina mencapai kemenangan dalam perang ini dan untuk membantu Ukraina dan negara-negara lain mencegah perang agresi lainnya sebelum dimulai," ujarnya dikutip CNN International, Minggu (15/5/2022).


Sementara itu, Zelensky kembali berterima kasih terhadap dukungan AS ini. Dalam pidatonya, Zelensky mengatakan ia membahas dukungan AS untuk Ukraina dan memperketat sanksi terhadap Rusia dengan delegasi.

"Saya percaya bahwa kunjungan ini sekali lagi menunjukkan kekuatan dukungan bipartisan untuk negara kita, kekuatan hubungan antara negara-negara Ukraina dan Amerika," kata Zelensky.

Zelensky juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan Presiden AS Joe Biden untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

AS sendiri telah memberikan sokongan yang banyak terhadap Ukraina. Terbaru, Negeri Paman Sam berencana untuk Washington mengucurkan dana jumbo senilai US$ 40 miliar agar Ukraina bisa bertahan dan gempuran negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu.

Tak hanya itu, AS juga memberikan dukungan moril dengan mengirimkan beberapa pejabat tingginya ke negara itu. Terbaru, ibu negara AS Jill Biden mengunjungi sebuah sekolah yang dihuni juga oleh para pengungsi di kota Uzhhorod.

Serangan Rusia ke Ukraina sendiri telah berlangsung sejak 24 Februari lalu. Putin mengatakan alasan serangan ini adalah untuk melawan kaum ultranasionalis yang digambarkannya sebagai Nazi. Selain itu, ini untuk menahan niat Kyiv untuk bergabung dalam pakta pertahanan pimpinan AS, NATO. 

Sumber
0
353
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan