Kaskus

Sports

peteradisAvatar border
TS
peteradis
Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987
Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987
Ribut Waidi (kanan) bersama pelatih timnas Indonesia, Bertje Matulapelwa (tengah) setelah mengalahkan Malaysia di final SEA Games 1987

Timnas Indonesia U-23 saat ini sedang berjuang di ajang SEA Games ke-31 yang semestinya diadakan tahun lalu. Indonesia berada di grup A bersama Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan tuan rumah Vietnam. Sejauh ini timnas sudah meraih enam poin dari tiga laga.

Pelatih timnas, Shin Tae-yong menargetkan dan yakin kalau timnas mampu meraih gelar juara di ajang sepak bola SEA Games tahun ini. Sebuah target yang cukup berani mengingat timnas berada di grup yang sama dengan tuan rumah dan sudah sangat lama sekali tidak meraih gelar bergengsi apapun di level Asia Tenggara, baik di Piala AFF maupun SEA Games. Timnas Indonesia sebenarnya pernah dua kali meraih medali emas sepak bola SEA Games yaitu tahun 1987 dan 1991.

Salah satu sosok yang sangat berjasa dalam membantu timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 adalah Ribut Waidi sang pencetak gol tunggal kemenangan Indonesia atas Malaysia di final. Kali ini, kita akan coba mengenang sosoknya dengan mengetahui lebih banyak mengenai sosok sang pahlawan tersebut. Selamat menyimak.

Ribut Waidi lahir pada 5 Desember 1962 di Trangkil, Pati. Ribut yang bermain di posisi penyerang sayap kanan mengawali karir di PS ISPAT / Persetra Trangkil atau yang dikenal juga dengan nama PS Sukun Kudus pada rentang 1976-1980. Sosok bertinggi 185 sentimeter tersebut kemudian sempat membela Persiku Kudus pada 1980.

Ribut yang selalu mengenakan kostum bernomor 10 selama bermain kemudian pindah ke PS Kuda Laut Pertamina Semarang pada rentang 1981-1984. Sebelum akhirnya membela PSIS Semarang pada rentang 1984 – 1992 yang ikut melambungkan namanya di kancah sepak bola nasional.

Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987
Ribut Waidi (kiri) berkostum PSIS Semarang

Puncak karir Ribut sebagai pemain di level klub terjadi pada 1987 saat ikut melambungkan nama laskar Mahesa Jenar di kancah persepakbolaan nasional ketika mengantarkan klub yang dibelanya meraih gelar juara kompetisi Perserikatan. PSIS yang kala itu berstatus sebagai tim kuda hitam akhirnya mampu meraih gelar setelah mengalahkan Persebaya 1-0 pada partai final yang digelar di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno) pada 11 Maret 1987. Ribut dinobatkan sebagai pemain terbaik pada musim tersebut.

Selama berkostum PSIS Semarang, Ribut menjadi salah satu pemain andalan tim. Sebagai bukti, sang mantan pelatih, Cornelis Soetadi mengatakan, “saat dia (Ribut) di lapangan, semua menjadi mudah. Bisa dikatakan, biarkan saja ketika dia sedang menguasai bola, pasti nanti dia tahu apa yang terbaik bagi timnya.”

Oleh rekan-rekan setimnya, Ribut dikenal sebagai sosok yang lucu dan sering tertawa lepas. Selain itu, Ribut juga memiliki keunikan tersendiri yaitu kemampuan yang tidak terduga saat menjalani pertandingan resmi. Salah satu mantan rekan setimnya, Ahmad Muhariah mengungkapkan, “ketika pelatih menyuruhnya latihan keeping bola, dia tidak bisa. Disuruh mengiring bola mengelabui lawan juga tidak bisa. Tapi anehnya ketika dalam pertandingan, skill-nya keluar semua, dan menjadi pemain luar biasa di lapangan.” Ribut Waidi membela PSIS Semarang dalam 72 laga serta mencetak 21 gol.

Kehebatan pemain yang mengidolakan Diego Maradona tersebut membuatnya dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia jelang SEA Games 1987. Keputusan pelatih timnas saat itu, Bertje Matulapelwa tampaknya tepat. Ribut menjadi sosok penting dalam keberhasilan timnas Indonesia meraih medali emas pertama di ajang sepak bola SEA Games berkat gol tunggalnya ke gawang Malaysia di final yang diadakan di Stadion Utama Senayan pada 20 September 1987. Gol Ribut tercipta pada menit terakhir babak perpanjangan waktu pertama.

Konten Sensitif
Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987

Ribut Waidi menunjukkan medali emas SEA Games
yang pernah diraihnya

Berkat golnya tersebut, nama Ribut pun dielu-elukan oleh seluruh pendukung timnas Indonesia yang hadir secara langsung di stadion. Laga final tersebut disaksikan oleh sekitar 100 ribu pasang mata.

Sebelum menjadi pahlawan kemenangan Indonesia di final SEA Games 1987, Ribut juga ikut berperan penting dalam keberhasilan Indonesia meraih gelar Piala Kemerdekaan III 1987. Gol Ribut pada babak tambahan waktu memastikan kemenangan Indonesia 2-1 atas Aljazair XI.

Ribut Waidi tampil membela timnas Indonesia pada rentang 1986-1990. Selain tampil bersama timnas di SEA Games dan Piala Kemerdekaan, Ribut juga tampil membela timnas di ajang kualifikasi Piala Asia dan Pra Piala Dunia.

Ribut mengakhiri karir sepak bolanya di PSIS Semarang pada 1992. Setelah pensiun, Ribut bekerja sebagai pengawas di Depo Pertamina Pengapon, Semarang. Selain itu, Ribut juga mendirikan sekolah sepak bola di Semarang.

Ribut Waidi meninggal dunia pada Minggu, 3 Juni 2012 di Semarang, Jawa Tengah. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Ribut dimakamkan di pemakaman umum Giri Loyo, Ngaliyan, Semarang.

Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987
Pekerja menyelesaikan pembangunan ulang patung Ribut Waidi pada Mei 2013

Pemerintah kota Semarang mendirikan patung Ribut Waidi sedang menggiring bola di pertigaan Karangrejo, Jatingaleh yang merupakan jalur utama menuju ke Stadion Jadidiri, Semarang sebagai pengingat atas jasa serta pengabdiannya untuk bangsa dan negara, khususnya untuk kota Semarang.

Konten Sensitif
Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987

Patung Ribut Waidi kembali roboh dan rusak saat hendak dipindahkan pada Februari 2018

Sayangnya, patung yang didirikan pertama kali pada 2003 tersebut sempat roboh karena tertimpa baliho yang roboh akibat hempasan angin kencang. Patung tersebut kemudian kembali dibangun pada Mei 2013. Mirisnya, patung tersebut kembali roboh saat hendak digeser sejauh tiga meter karena lokasinya dekat dengan proyek underpass Jatingaleh, pada Februari 2018. Namun, kini patung tersebut sudah kembali berdiri di lokasi yang tidak jauh dari underpass Jatingaleh.

Mengenang Ribut Waidi Sang Pencetak Gol Kemenangan Indonesia di Final SEA Games 1987
Kondisi terkini patung Ribut Waidi

Itulah sosok Ribut Waidi sang pencetak gol kemenangan timnas Indonesia di final SEA Games 1987. Semoga sosoknya mampu menginspirasi para pemain timnas saat ini untuk kembali meraih medali emas SEA Games.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Foto:
Diubah oleh peteradis 14-05-2022 23:11
0
869
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan