Source : attila sang hun - Bing images

Atilla sang Hun adalah raja Hun terakhir yang paling berkuasa di Eropa. Kekuasannya membentang dari Eropa Tengah sampai ke Laut Hitam dan Sungai Danube hingga Laut Baltik. Atilla terkenal dengan kemampuan memimpin yang lihai tetapi juga kejam dan suka membunuh. Di Eropa  Barat  sosok Atilla dilambangkan sebagai keakusan dan kekejaman. Meskipun bangsa Romawi adalah bangsa yang besar karena hal ini yang membuat Bangsa Romawi ketakutan akan sosok Atilla sang Hun. Bangsa Romawi sangat takut akan penyerangan yang brutal oleh Attila Sang Hun yang akan mengakibatkan keruntuhan Romawi. Ia bahkan menyerang Balkan sebanyak dua kali. Dan mampu mengepung Konstatinopel dalam penyerangannya yang kedua.

Attila adalah seorang penguasa yang barbar dengan tempramental yang sangat ganas. Bahkan ia diakui sebagai salah satu pria yang paling menakutkan yang pernah jidup. Julukan bagi Attila sang Hun adalah Flagellum Dei yang memiliki arti "hukuman Tuhan". Sebelumsuku Hun menginjak tanah Romawi, orang - orang Romawi sudah sangat takut kepada suku Hun. MAsyarakat Romawi mendengar cerita menakutkan Suku Hun dari Suku Jermanik yang menerobos perbatasan Romawi. Dengan kebiasang suku Hun yang berbeda pada kebiasaan suku yang lainnya berhasil meningkatkan ketakutan bangsa Romawi kepada suku Hun.

Sumber - sumber mengungkapkan meteode perang suku Hun menggambarkan bahwa mereka sangat ahli dalam hal pembobolan kota. Suku Hun mengembangkan tekhnik militernya dengan menggunakan senjata panah dan lembing sebagai senjata utama pasukan militernya. Atilla sang Hun akan memperkaya dirinya dan rakyatnya. Suku Hun menganut sistem nomaden sebagai pemimpn bamgsa nomaden Atilla berkeliaran disekitar Romawi Timur dan Romawi Barat. Hal ini yang membuat Bnagsa Romawi mewaspadai pergerakan dari Suku Hun yang dipimpin oleh Atilla. Pertempuran di Wilayah Champagne Prancis pada tahun 451 Attila mengalami kekalahan dalam pertempuran yang melelahkan melawan gabungan suku-suku dari Barat seperti Goth, Frank, Saxon dan Burgundia. Dalam perjalanan kembali Suku Hun tidak mau mengalami kerugian menjarah wilayah Italia dalam perjalan pulang. Pada tahun 453 Attila sang HNun yang perkasa harus tutp usia dikarenakan sakitpendarahan internal pada malam pernikahannya.

Source : Attila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas