Hal pertama yang membuat generasi milenial menjadi salah satu target pasar yang bagus dan potensial adalah karena populasi dari generasi milenial sendiri merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan generasi lainnya. Bukan hanya di seluruh dunia bahkan di Indonesia sendiri didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Meskipun secara data generasi Z lebih banyak dari generasi milenial, namun jika dilihat dari keaktifannya generasi milenial jauh lebih aktif untuk melakukan transaksi terutama yang berjenis digital. Berdasarkan sebuah riset, generasi milenial juga sangat berperan penting dalam kemajuan teknologi terutama dalam ekosistem transaksi berbasis digital. Hal ini mungkin dikarenakan generasi milenial juga tumbuh bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan teknologi. Sehingga dengan begitu mereka jauh lebih mengerti dan aktif dalam menggunakan teknologi. Banyaknya populasi serta kemampuan dalam pengoperasikan teknologi dan transaksi berbasis digital tentu membuat potensi daya beli generasi milenial lebih besar. Maka dari itu setiap pebisnis yang menjadikan generasi milenial sebagai target pasar mereka tentu memiliki kesempatan cukup besar untuk mendapatkan nilai transaksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memiliki generasi lain sebagai target pasar.

Tumbuh bersamaan dengan teknologi membuat generasi milenial menjadi saksi bagaimana pesatnya teknologi berkembang setiap tahunnya. Hal ini tentu membuat kehidupan generasi milenial tak bisa lepas dari teknologi. Menurut riset hampir 98% generasi milenial sangat pandai dan aktif menggunakan teknologi seperti media sosial, platform belanja online, blog dan masih banyak lagi. Setiap harinya generasi milenial juga bisa menghabiskan waktu hingga kurang lebih 5 jam untuk mengakses media sosial. Generasi milenial menggangap bahwa menjalin hubungan secara luas itu penting, bukan hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Itu sebabnya mengapa sekarang banyak pebisnis yang beralih ke media sosial untuk menggaet konsumen milenial. Terlebih lagi saat ini banyak generasi milenial yang beralih menggunakan dompet dan uang digital/elektronik untuk memudahkan mereka saat melakukan transaksi secara online.

Seperti yang telah dikatakan oleh banyak orang bahwa generasi milenial dinilai memiliki gaya hidup yang cenderung konsumtif. Terlebih lagi hampir 50% angkatan kerja saat ini dikuasai oleh generasi milenial, sehingga tidak heran jika dilihat dari karakternya yang bersifat konsumen membuat generasi milenial diprediksi memiliki daya beli yang cukup tinggi. Terlebih dengan kemajuan teknologi membantu mereka agar lebih mudah untuk melakukan transaksi secara online dimanapun dan kapanpun mereka mau. Jadi tidak heran lagi kenapa saat ini pebisnis memiliki generasi milenial sebagai target pasar mereka.

Generasi milenial memang dinilai sebagai salah satu generasi yang cukup cerdas dan penuh pertimbangan untuk melakukan sesuatu. Tapi siapa sangka dibalik itu generasi milenial menjadi salah satu generasi yang mudah terpengaruh serta memiliki rasa penasaran yang tinggi. Sebelum melakukan sesuatu misalnya berbelanja biasanya generasi milenial akan mencaritahu terlebih dahulu apakah produk yang hendak mereka beli itu bagus, berkualitas dan sesuai dengan yang mereka harapkan. Mereka akan mencari informasi lebih banyak melalui media sosial, review dari konten akun ternama dan relevan, serta melihat langsung review dari orang-orang yang pernah membelinya. Akan tetapi secara tak disadari saat mencari informasi justru mereka sangat mudah untuk terpengaruh, meskipun hanyaa melihat dari review berupa ulasan. Selain itu beberapa riset juga membuktikan bahwa generasi milenial menjadi generasi dengan rasa penasaran cukup tinggi terhadap sesuatu hal, entah itu terhadap teknologi ataupun sesuatu yang baru.  Kemungkinan besar generasi milenial akan menjadi generasi yang paling pertama mencoba dan menggunakannya. Inilah penyebab utama mengapa generasi milenial adalah target pasar yang bagus dan potensial.