- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Hewan Peliharaan
5 Cara Membuat Air Aquarium Sebening Kristal


TS
goegunz02137
5 Cara Membuat Air Aquarium Sebening Kristal
Cara membuat Air Aquarium sebening kristal - Sebenarnya ada beberapa tips cara menjernihkan air di akuarium tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Supaya air di akuarium bisa begitu jernih sebening kristal.
Pemelihara ikan di dalam aquarium tentunya ingin memiliki aquarium dengan tampilan air yang jernih. Terkadang banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli peralatan yang mahal tanpa menyadari bahwa bahan kimia tersebut sebenarnya berbahaya bagi kesehatan ikan. Memang dengan bantuan bahan kimia airnya bisa jernih tapi ikan bisa mabuk bahkan mati.
Baca juga :
Modal Yang Diperlukan Untuk Ternak Murai Batu
Cara Memancing Murai Trotol Agar Cepat Bunyi
Cara Pemberian Pakan Untuk Ternak Murai Batu
Berikut adalah Cara membuat Air Aquarium sebening kristal
1. Memasang filter di akuraium
Untuk membuat Air Aquarium sebening kristal maka dibutuhkan sebuah sistem filter di akuarium. Untuk menjernihkan air sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama jika kita memasang filter dengan benar. Lingkungan yang kotor tidak baik bagi kesehatan ikan untuk dapat berenang di dalamnya, karena di dalam akuarium sebagian besar kotorannya akan terdiri dari kotoran ikan itu sendiri. Mesin filter mengalirkan kotoran ke media biologis dimana koloni bakteri akan menguraikannya menjadi nitrat.
Dalam air akuarium, mikroorganisme memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kejernihan air. Ada berbagai jenis filter yang dirancang untuk jenis akuarium tertentu. Mesin yang biasa dijual di toko ikan adalah hang on back, canister filter, sponge filter dan powerhead.
Masing-masing filter ini memiliki kelebihan dan kekurangan untuk akuarium. Semuanya berguna untuk menyaring air, pilih sesuai dengan ukuran akuarium yang Anda miliki.
Namun perlu diingat bahwa memiliki filter di dalam aquarium bukan berarti kita bisa bebas dari perawatan, karena filter tetap perlu dibersihkan dan dicek secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan mesin dan mencegah bakteri berkembang biak di dalam filter.
2. Sesuaikan kecerahan pencahayaan
Air bersih memiliki warna yang sangat transparan. Seperti saat cahaya disorot, warnanya akan mengikuti warna cahaya yang digunakan. Kecerahan warna cahaya dapat mempengaruhi hal ini sehingga dengan kecerahan tinggi air terlihat jernih seperti kristal.
Ada banyak jenis lampu yang kita temukan di toko ikan seperti lampu hpl, lampu fluorescent, lampu LED, dll. Masing-masing memiliki karakter, warna dan tingkat kecerahan yang bervariasi dari rendah hingga sedang hingga terang. Gunakan lampu yang tepat untuk menyorot air sesuai kebutuhan, tetapi perlu diingat bahwa semakin tinggi daya lampu, semakin cerah air di akuarium.
3. Mengontrol pertumbuhan alga/lumut
Lumut adalah salah satu musuh terbesar pecinta akuarium. Meski pertumbuhannya tidak bisa dihentikan sepenuhnya, kita tetap bisa mengendalikannya dengan cara-cara tertentu. Selain bisa mengaburkan pandangan air di akuarium, alga juga musuh yang bisa mengubah warna air menjadi kuning atau hijau di akuarium. Agar air tetap jernih, pertumbuhan alga tetap harus dikendalikan.
4. Bersihkan kaca akuarium di dalam dan luar
Penampilan akuarium tentu menjadi salah satu faktor yang menentukan kejernihan air. Akuarium dengan kaca yang kotor dan menguning tentu tidak sedap dipandang mata, sehingga air di dalamnya tidak terlihat jernih.
Ada hal-hal yang membuat kaca menjadi kotor terutama pada bagian luar kaca yang biasanya disebabkan oleh noda air sadah dimana air kering yang menempel pada kaca berubah menjadi keruh dan beningnya kaca aquarium. Bagian ini dapat dibersihkan dengan bahan kimia pembersih kaca khusus. Untuk menghindari noda air, bersihkan kaca yang terkena hingga basah, jangan biarkan air mengering pada kaca karena dapat menyebabkan noda air.
Sedangkan bagian kaca yang terendam air biasanya hanya terkena kotoran lumut atau bakteri anaerob. Biasanya dapat dihilangkan dengan alat yang disebut pengikis magnetik atau dengan menggosokkan kartu ke kotoran di bagian dalam kaca.
5. Memberi makan ikan sesuai aturan
Memberi makan berlebihan umumnya dapat memaksa ikan untuk mengeluarkan lebih banyak limbah. Dimana kotoran tersebut akan memudar menjadi amoniak sehingga air di dalamnya tidak lagi bersih dan jernih. Agar hal ini tidak terjadi, maka pemberian pakan tidak berlebihan, misalnya dengan pemberian pakan sesuai regulasi produk yang rata-rata menganjurkan pemberian pakan hanya 2-3 kali sehari. Dengan demikian air tidak mudah terkontaminasi limbah ikan di dalamnya.
Pemelihara ikan di dalam aquarium tentunya ingin memiliki aquarium dengan tampilan air yang jernih. Terkadang banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli peralatan yang mahal tanpa menyadari bahwa bahan kimia tersebut sebenarnya berbahaya bagi kesehatan ikan. Memang dengan bantuan bahan kimia airnya bisa jernih tapi ikan bisa mabuk bahkan mati.
Baca juga :
Modal Yang Diperlukan Untuk Ternak Murai Batu
Cara Memancing Murai Trotol Agar Cepat Bunyi
Cara Pemberian Pakan Untuk Ternak Murai Batu
Berikut adalah Cara membuat Air Aquarium sebening kristal
1. Memasang filter di akuraium
Untuk membuat Air Aquarium sebening kristal maka dibutuhkan sebuah sistem filter di akuarium. Untuk menjernihkan air sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama jika kita memasang filter dengan benar. Lingkungan yang kotor tidak baik bagi kesehatan ikan untuk dapat berenang di dalamnya, karena di dalam akuarium sebagian besar kotorannya akan terdiri dari kotoran ikan itu sendiri. Mesin filter mengalirkan kotoran ke media biologis dimana koloni bakteri akan menguraikannya menjadi nitrat.
Dalam air akuarium, mikroorganisme memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kejernihan air. Ada berbagai jenis filter yang dirancang untuk jenis akuarium tertentu. Mesin yang biasa dijual di toko ikan adalah hang on back, canister filter, sponge filter dan powerhead.
Masing-masing filter ini memiliki kelebihan dan kekurangan untuk akuarium. Semuanya berguna untuk menyaring air, pilih sesuai dengan ukuran akuarium yang Anda miliki.
Namun perlu diingat bahwa memiliki filter di dalam aquarium bukan berarti kita bisa bebas dari perawatan, karena filter tetap perlu dibersihkan dan dicek secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan mesin dan mencegah bakteri berkembang biak di dalam filter.
2. Sesuaikan kecerahan pencahayaan
Air bersih memiliki warna yang sangat transparan. Seperti saat cahaya disorot, warnanya akan mengikuti warna cahaya yang digunakan. Kecerahan warna cahaya dapat mempengaruhi hal ini sehingga dengan kecerahan tinggi air terlihat jernih seperti kristal.
Ada banyak jenis lampu yang kita temukan di toko ikan seperti lampu hpl, lampu fluorescent, lampu LED, dll. Masing-masing memiliki karakter, warna dan tingkat kecerahan yang bervariasi dari rendah hingga sedang hingga terang. Gunakan lampu yang tepat untuk menyorot air sesuai kebutuhan, tetapi perlu diingat bahwa semakin tinggi daya lampu, semakin cerah air di akuarium.
3. Mengontrol pertumbuhan alga/lumut
Lumut adalah salah satu musuh terbesar pecinta akuarium. Meski pertumbuhannya tidak bisa dihentikan sepenuhnya, kita tetap bisa mengendalikannya dengan cara-cara tertentu. Selain bisa mengaburkan pandangan air di akuarium, alga juga musuh yang bisa mengubah warna air menjadi kuning atau hijau di akuarium. Agar air tetap jernih, pertumbuhan alga tetap harus dikendalikan.
4. Bersihkan kaca akuarium di dalam dan luar
Penampilan akuarium tentu menjadi salah satu faktor yang menentukan kejernihan air. Akuarium dengan kaca yang kotor dan menguning tentu tidak sedap dipandang mata, sehingga air di dalamnya tidak terlihat jernih.
Ada hal-hal yang membuat kaca menjadi kotor terutama pada bagian luar kaca yang biasanya disebabkan oleh noda air sadah dimana air kering yang menempel pada kaca berubah menjadi keruh dan beningnya kaca aquarium. Bagian ini dapat dibersihkan dengan bahan kimia pembersih kaca khusus. Untuk menghindari noda air, bersihkan kaca yang terkena hingga basah, jangan biarkan air mengering pada kaca karena dapat menyebabkan noda air.
Sedangkan bagian kaca yang terendam air biasanya hanya terkena kotoran lumut atau bakteri anaerob. Biasanya dapat dihilangkan dengan alat yang disebut pengikis magnetik atau dengan menggosokkan kartu ke kotoran di bagian dalam kaca.
5. Memberi makan ikan sesuai aturan
Memberi makan berlebihan umumnya dapat memaksa ikan untuk mengeluarkan lebih banyak limbah. Dimana kotoran tersebut akan memudar menjadi amoniak sehingga air di dalamnya tidak lagi bersih dan jernih. Agar hal ini tidak terjadi, maka pemberian pakan tidak berlebihan, misalnya dengan pemberian pakan sesuai regulasi produk yang rata-rata menganjurkan pemberian pakan hanya 2-3 kali sehari. Dengan demikian air tidak mudah terkontaminasi limbah ikan di dalamnya.
Diubah oleh goegunz02137 02-12-2022 21:14
0
3.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan