Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Moldova Cemaskan Sepak-terjang Rusia
Moldova Cemaskan Sepak-terjang Rusia

Kamis, 05 Mei 2022 16:20

Moldova Cemaskan Sepak-terjang RusiaMoldova, negara kecil berpenduduk 2,6 juta jiwa yang diapit Rumania dan Ukraina, cemas atas sepak terjang Rusia terhadap Ukraina.

MOLDOVA, negeri kecil berpenduduk sekitar 2,6 juta jiwa  diapit oleh Rumania dan Ukraina mulai cemas, invasi Rusia ke negara tetangganya bakal merambah ke wilayahnya.
Rusia mencaplok wilayah Krimea secara sepihak dari Ukraina pada 2014 dan sejak 24 Feb. lalu melancarkan ofensif militer secara massif ke berbagai wilayah Ukraina dan juga berada di balik kelompok separatis di Donbass (Luhanks dan Donetsk) di timur Ukraina.
Di wilayah Moldova di Transnistria, juga muncul gerakan sepratis pro-Rusia walau sejauh ini keberadaannya tidak diakui secara internasional.
Rusia dilaporkan sedang menyusun rencana untuk merebut Ukraina selatan dan timur untuk membangun wilayah koridor darat yang menghubungkan Krimea dan Donbas dengan  Transnistria di Moldova timur.
Merespons kecemasan Moldova, Presiden Dewan Eropa Charles Michel d ibukota Moldova Chisinau, Rabu (4/5) menyampaikan omitmen Uni Eropa memberikan bantuan militer termasuk dukungan logistik dan pertahanan siber.
Dalam janjinya, Michel menegaskan, UE akan membantu Moldova mengatasi limpahan agresi Rusia di Ukraina dengan meningkatkan kemitraan dan menarik Moldova merapat lebih dekat pada UE.
Sementara Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan, ia tidak melihat dampak perang Rusia dan Ukraina dalam waktu dekat ini, namun yang ia cemaskan adalah provokasi-provokasi yang dilakukan anasir pro-Rusia di kawasan Transnistria.
Rusia sejauh ini juga sudah menempatkan sekitar 1.500 anggota pasukannya di wilayah Transnistria sejak wilayah itu memproklamasikan Republik Prisnestrovia pada 1990.
Kelompok tersebut mengklaim, Ukraina peka lalu melancarkan serangan rudal yang menyasar sejumlah bangunan instansi pemerintah dan instalasi militer Rusia.
Presiden Sandu yang pro-Barat itu menuding, insiden serangan rudal yang terjadi di wilayah Transnistria itu direkayasa oleh kelompok separatis pro-Rusia.
Kekhawatiran Moldova makin menguat setelah Rusia saat ini sedang berupya merebut wilayah timur dan selatan Ukraina yang nantinya dijadikan koridor segitiga antara Krimea, Donbas dan Transnistria dalam kendalinya.
Sebaliknya, Rusia yang mengamati dengan cermat situasi d Transnistria menyebutkan serangan rudal yang terjadi di wilayah itu  adalah aksi teroris.
Mayoritas penduduk Moldova berasal dari etnis Rumania, namun etnis Rusia yang minoritas sangat berpengaruh di negeri tersebut dan perang singkat yang terjadi pada 1990 melahirkan negara baru di sepanjang Sungai Dniester pada 1992.
Sulit diprediksi, kelanjutan “move-move” yang dilakukan Rusia mau pun Uni Eropa. Waktu nanti akan membuktikan. (AP/AFP/Reuters/ns)

https://www.kbknews.id/2022/05/05/mo...terjang-rusia/
0
368
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan