Jakarta, CNBC Indonesia - Sepeda serat karbon yang saat ini sedang digandrungi memiliki permintaan yang meningkat dari para pengendara sepeda. Sepeda serat karbon dinilai lebih terjangkau, bahannya ringan dan kuat, serta meningkatkan kecepatan laju sepeda.
Untuk itu, pada 2018 lalu, sekelompok investor dari Portugal, Jerman, dan Taiwan meluncurkan perusahaan produksi rangka serat karbon dan komponen sepeda lainnya bernama Carbon Team di Portugal.
Carbon Team berfokus pada produksi sepeda karbon di Eropa. Perusahaan ini pun percaya manufaktur komponen sepeda berteknologi tinggi siap untuk kembali produksi ke Eropa, setelah puluhan tahun dipasok dari perusahaan di China dan Taiwan.

Para investor memasukkan sekitar US$ 9.2 juta ke Carbon Team. Pada bulan Maret tahun ini, output produksi telah meningkat dengan 30 karyawan dapat membangun 8 hingga 10 frames per hari.

Hal ini menunjukkan bahwa ekspansi ke ukuran ini akan menjadikan Carbon Team menjadi satu-satunya perusahaan di Eropa yang memproduksi rangka serat karbon secara massal. Adapun hampir semua frame juga akan diekspor ke banyak negara.
Jika permintaan meningkat, Carbon Team diperkirakan dapat membangun unit tambahan dengan kapasitas maksimum dua kali lipat menjadi 110.000 bingkai per tahun.

Hal ini pun menjadi pembuktian kalangan industri Eropa untuk memindahkan elemen kunci dari rantai pasokan mereka dengan membatasi ketergantungan mereka pada pemasok Asia untuk suku cadang dan bahan mentah.
Konfederasi Industri Sepeda Eropa (Conebi) memperkirakan bahwa di antara semua sepeda yang dijual di Eropa, 40% bagiannya dibuat di benua Asia.
"Masih ada kebutuhan untuk memiliki lebih banyak produksi komponen di Eropa," ujar Manajer umum Conebi, Manuel Marsilio dikutip dari bbc.com, Jumat (6/5/2022).

Volatilitas di pasar komoditas internasional juga membantu Carbon Team saat ini. Manuel pun optimis dan berpikir ekspansi yang diusulkan menjanjikan masa depan yang cerah untuknya dan perusahaannya.

https://www.cnbcindonesia.com/lifest...a-karbon-china