Satuan lalulintas Sidoarjo terus bekerja demi memperlancar arus lalu lintas di Sidoarjo arus Malang-Pasuruan. Pengalihan arus dilakukan untuk menghindari kepadatan arus kendaraan yang memasuki kawasan jalur tol.

"Volume kendaraan selama lebaran sangat tinggi dan terjadi peningkatan sejak lebaran," ujar Yanto Kasat Lantas Polresta Sidoarjo. Terjadi peningkatan volume kendaraan yang mengarah ke Malang dan Pasuruan, ditambah penyempitan jalur tol di kawasan Tanggulangin-Sidoarjo kepadatan kendaraan menjadi tak terhindarkan.

Semua jalur di kota Sidoarjo difungsikan untuk menyelesaikan masalah kepadatan kendaraan dari Malang dan Pasuruan dengan kendaraan dari arah Surabaya menuju Malang atau Pasuruan dikeluarkan di gerbang tol Sidoarjo kemudian diarahkan melalui jalur bawah di kota Sidoarjo.

Lebaran menyebabkan kepadatan kendaraan di Sidoarjo yang memiliki tempat wisata yang dikunjungi oleh warga dari Surabaya, Gresik, Malang, dan Jombang.

Dikutip dari kompas.com Sidoarjo menyimpan potensi wisata yang besar dengan adanya tempat wisata yang bisa dikunjungi masyarakat yaitu monumen jaya randu, wisata lumpur Lapindo, gelanggang olahraga Sidoarjo, delta fishing, wisata sungai Karanggayam, masjid agung Sidoarjo, kampung batik Jetis, museum MPU Tantular, candi dermo, candi mendalem, candi pari, candi sumur, dan candi Tawangalun.

Tidak hanya tempat wisata Sidoarjo juga memiliki lumpur lapindo yang merupakan tragedi kesalahan pengeboran gas PT Lapindo Brantas dan terjadi relokasi besar warga. Luas area terdampak mencapai 1.143 hektar dengan 10.426 unit rumah yang terendam lumpur.

Sidoarjo memiliki produktivitas tinggi untuk bandeng dan udang dengan dijuluki kota bandeng dan udang hasil tambak Sidoarjo adalah bandeng dan udang. Bandeng dan undang dibentuk menjadi huruf S yang merupakan huruf pertama Sidoarjo dan digunakan sebagai lambang kota.

Perkembangan Sidoarjo sangat pesat di bidang industri, perdagangan, pariwisata, dan usaha kecil sehingga Sidoarjo juga dijuluki sebagai kota penyangga Surabaya. Upah minimum kabupaten ditetapkan rp. 4.368.581 tahun 2022 dan mengalami kenaikan 75.000 dari tahun sebelumnya tahun 2021 rp. 4.293.581.