- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gak Bawa Kendaraan, Pengunjung Mie Gacoan Tetap Diminta Bayar Parkir


TS
junoon
Gak Bawa Kendaraan, Pengunjung Mie Gacoan Tetap Diminta Bayar Parkir
Quote:

Viral Pembeli Tak Bawa Kendaraan Ditarik Bea Parkir di Mie Gacoan Gejayan
Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Kamis, 05 Mei 2022 11:24 WIB
Sleman - Curhatan warganet di media sosial Twitter soal juru parkir di warung makan Mie Gacoan di Jalan Geyan, Depok, Sleman viral. Juru parkir disebut tetap membebani biaya parkir meski pembeli warung makan itu tidak membawa kendaraan.
Curhatan warganet itu diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover. Dalam postingannya, turut diunggah foto tangkapan layar ulasan warganet di kolom review Google.
"Mohon dengan sangat kepada DISHUB DIY / SLEMAN & Pihak MIE GACOAN JOGJA
Untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di MIE GACOAN GEJAYAN.
Masa tdk parkir di gacoan & tidak bawa kendaraan jg di Tarik Parkir ?
Lihat riview di Google Maps jg sama
By azumi chisako," cuit akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Kamis (5/5/2022).
Warganet lain yang menjadi korban juru parkir pun ikut curhat di kolom ulasan Google. Mereka diminta membayar uang parkir senilai Rp 2 ribu walaupun ketika datang tidak menggunakan kendaraan dan hanya berjalan kaki.
"Kirain saya aja yg ngalamin, kebetulan nginep deket sana, kepengen gacoan cari yg deket sekalian ternyata ada g jauh cuma 50mtr dri hotel, begitu selesai makan pesen gojek, kok dihampiri suruh bayar parkir 2rb, dgn alasan mereka sdh sewa lahan parkir, jadi semua yang ke sana suruh bayar?hadeh, itu manajemen gacoan kok ya tutup mata ya, praktik pungli seperti ini, saya g mempermasalahkan uang 2rbnya, tapi alasannya yg saya pertanyakan, padahal saya jalan kaki, tapi kok kena parkir?kan aneh, memangnya gacoan sekarang berubah jadi wahana wisata ya," tulis M Eksan di kolom ulasan restoran di Google.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman Wahyu Slamet saat dimintai konfirmasi mengatakan pihaknya hari ini akan segera turun tangan.
"Nanti, hari ini kita jadwalkan penertiban nanti," kata Wahyu saat dihubungi wartawan, Kamis (5/5/2022).
Wahyu mengatakan Dishub Sleman baru akan melakukan pembinaan. Pihaknya belum akan menjatuhi sanksi.
"Itu nanti kita kasih pembinaan dulu kalau dia masih ngeyel ya nanti kita tindak lanjuti lagi tapi ini kita persuasif dulu," katanya.
Selain itu, Dishub juga akan mengecek apakah parkir di Mie Gacoan Gejayan sudah berizin atau belum.
"Nanti kita cek dulu ada izinnya belum, kalau belum berarti besok kalau sudah tidak liburan (diminta ngurus izin)," ujar dia.
Lebih lanjut, tarif retribusi parkir di Sleman tertuang dalam Perda 6/2015 tentang Perparkiran. Untuk kendaraan roda dua tarif parkir sebesar Rp 1.000 sementara roda 4 Rp 2.000.
"Tarif di perda, mobil Rp 2.000, terus Rp 1.000 roda dua," katanya.
https://www.detik.com/jateng/jogja/d...gacoan-gejayan
Quote:
https://jogjapolitan.harianjogja.com...k-pejalan-kaki
Harianjogja.com, SLEMAN-Mie Gacoan Jalan Affandi atau Gacoan Gejayan viral di media sosial atas aduan beberapa masyarakat yang menyebutkan adanya pungutan parkir untuk pembeli yang datang tanpa kendaraan. Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman langsung mendatangi warung makan itu Kamis (5/5/2022).
Dari pantauan Harianjogja.com di Instagram, kasus pungutan parkir ini dibagikan oleh akun @merapi_uncover Rabu (4/5/2022) kemarin.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar berisi pesan terkait Mie Gacoan. "Tukang parkir/tukang palak? Kalau nggak bawa kendaraan bermotor atau mobil seharusnya nggak di tarik uang parkir tolong d...," isi pesan yang pertama.
Kemudian yang kedua "ITU TUKANG PARKIR ATAU PREMAN, NGGA BAWA KENDARAAN KOK DISURUH BAYAR PARKIR. BLACK LIST GACOAN".
@merapi_uncover pun meminta agar pihak berwenang mengusut kasus tersebut. "Mohon dengan sangat kepada DISHUB DIY/SLEMAN & Pihak MIE GACOAN JOGJA. Untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di MIE GACOAN Gejatan. Masa tdk parkir di gacoan & tidak bawa kendaraan jg di Tarik Parkir? Lihat riview di Google maps jg sama," tulis dia sebagai caption.
Sementara itu Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman, Wahyu Slamet menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan kepada manajemen dan pengelola parkir Mie Gacoan Jalan Affandi, tidak terbukti adanya pungutan parkir untuk pembeli yang tidak membawa kendaraan.
"Kami sudah ketemu perwakilan manajemen. Intinya laporan yang masuk di media sosial kami anggap selesai karena laporan tidak memakai kendaraan kok dimintai parkir saya kira tidak masuk akal," ujarnya.
Dari pertemuan ini, pihaknya mendapati jika Mie Gacoan Jalan Affandi belum memiliki izin parkir dikarenakan baru buka pada 29 April lalu, bertepatan dengan dimulainya hari libur pelayanan perizinan di Pemkab Sleman. "Sehingga belum bisa mengurus izinnya ke Dinas Perhubungan," katanya.
Berdasarkan kesepakatan, manajemen Mie Gacoan akan segera mengurus izin parkir stelah kantor pelayanan buka. Manajemen juga akan bertemu Polsek Bulaksumur di hari yang sama untuk koordinasi lebih lanjut.
Koordinator Parkir Mie Gacoan Jalan Affandi, Dani Zakaria, menegaskan tidak ada pemungutan parkir untuk pembeli yang tidak membawa kendaraan. "Kalau ada yang bilang, saya ingin cari orangnya, saya ingin klarifikasi," ungkapnya.
Ia juga memastikan telah mengkondisikan semua juru parkir di warung makan tersebut untuk mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yakni ramah, sopan dan memberikan servis terbaik.
"Gak ada, buktikan saja gapapa. Saya jamin, saya sudah menginstruksikan dari awal rapat pembentukan sampai sekarang, jangan tempramental. Sikap harus ramah, sopan dan santun. Itu aja," kata dia.
Harianjogja.com, SLEMAN-Mie Gacoan Jalan Affandi atau Gacoan Gejayan viral di media sosial atas aduan beberapa masyarakat yang menyebutkan adanya pungutan parkir untuk pembeli yang datang tanpa kendaraan. Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman langsung mendatangi warung makan itu Kamis (5/5/2022).
Dari pantauan Harianjogja.com di Instagram, kasus pungutan parkir ini dibagikan oleh akun @merapi_uncover Rabu (4/5/2022) kemarin.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar berisi pesan terkait Mie Gacoan. "Tukang parkir/tukang palak? Kalau nggak bawa kendaraan bermotor atau mobil seharusnya nggak di tarik uang parkir tolong d...," isi pesan yang pertama.
Kemudian yang kedua "ITU TUKANG PARKIR ATAU PREMAN, NGGA BAWA KENDARAAN KOK DISURUH BAYAR PARKIR. BLACK LIST GACOAN".
@merapi_uncover pun meminta agar pihak berwenang mengusut kasus tersebut. "Mohon dengan sangat kepada DISHUB DIY/SLEMAN & Pihak MIE GACOAN JOGJA. Untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di MIE GACOAN Gejatan. Masa tdk parkir di gacoan & tidak bawa kendaraan jg di Tarik Parkir? Lihat riview di Google maps jg sama," tulis dia sebagai caption.
Sementara itu Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman, Wahyu Slamet menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan kepada manajemen dan pengelola parkir Mie Gacoan Jalan Affandi, tidak terbukti adanya pungutan parkir untuk pembeli yang tidak membawa kendaraan.
"Kami sudah ketemu perwakilan manajemen. Intinya laporan yang masuk di media sosial kami anggap selesai karena laporan tidak memakai kendaraan kok dimintai parkir saya kira tidak masuk akal," ujarnya.
Dari pertemuan ini, pihaknya mendapati jika Mie Gacoan Jalan Affandi belum memiliki izin parkir dikarenakan baru buka pada 29 April lalu, bertepatan dengan dimulainya hari libur pelayanan perizinan di Pemkab Sleman. "Sehingga belum bisa mengurus izinnya ke Dinas Perhubungan," katanya.
Berdasarkan kesepakatan, manajemen Mie Gacoan akan segera mengurus izin parkir stelah kantor pelayanan buka. Manajemen juga akan bertemu Polsek Bulaksumur di hari yang sama untuk koordinasi lebih lanjut.
Koordinator Parkir Mie Gacoan Jalan Affandi, Dani Zakaria, menegaskan tidak ada pemungutan parkir untuk pembeli yang tidak membawa kendaraan. "Kalau ada yang bilang, saya ingin cari orangnya, saya ingin klarifikasi," ungkapnya.
Ia juga memastikan telah mengkondisikan semua juru parkir di warung makan tersebut untuk mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yakni ramah, sopan dan memberikan servis terbaik.
"Gak ada, buktikan saja gapapa. Saya jamin, saya sudah menginstruksikan dari awal rapat pembentukan sampai sekarang, jangan tempramental. Sikap harus ramah, sopan dan santun. Itu aja," kata dia.
Kalo kata tukang parkirnya sih, katanya mereka harus setor ke restorannya PER BILL, bukan PER KENDARAAN. Entah bener atau enggak.
Quote:

Kayaknya nih tukang parkir sama restorannya sama2 maruk duit nih. Gak cukup omzet dari makanan, ngiler juga omzet dari perparkiran. Tukang parkirnya juga gak mau rugi, dibebanin ke pembeli yang datang, bodo amat dia bawa kendaraan atau enggak karena ditarik setoran PER BILL (gak tau yang bener PER BILL atau PER KEPALA), bukan PER KENDARAAN.






viniest dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.8K
Kutip
188
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan