BRICK-AND-MORTAR DAN CLICK-AND-MORTAR

PERBEDAAN BRICK-AND-MORTAR DAN CLICK-AND-MORTAR
Brick-and-mortar (juga brick dan mortar atau B&M) mengacu pada kehadiran fisik organisasi atau bisnis di bangunan atau struktur lainnya. Konsep bisnis brick-and-mortar menggunakan untuk merujuk pada perusahaan yang memiliki atau menyewa toko ritel, fasilitas produksi pabrik, atau gudang untuk operasinya. Lebih khusus lagi dalam jargon bisnis e-commerce di tahun 2000an, bisnis brick and mortar adalah perusahaan yang memiliki kehadiran fisik (misal: toko ritel digedung) dan menawarkan pelanggan face to face. Klik dan mortar berkonsep model bisnis yang mencakup operasi online dan offline, yang biasanya mencakup situs web dan toko fisik. Perusahaan klik dan mortar dapat menawarkan kepada pelanggan manfaat transaksi online cepat atau layanan tatap muka tradisional. Model ini juga disebut sebagai click and brick.

Brick-and-mortar mengacu pada bisnis yang memiliki kehadiran fisik (bukan virtual atau online) - dengan kata lain, toko (dibangun dari bahan fisik seperti brick dan mortar) di mana kita dapat masuk secara fisik untuk melihat, menyentuh, dan membeli barang dagangan. Istilah ini digunakan sebagai dasar untuk istilah klik dan mortar, bisnis yang menjual produk dan layanan di web maupun dari lokasi fisik.

Brick-and-mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis di mana konsumen melakukan transaksi (memilih, membeli, dan mendapatkan barang) pada toko-toko atau dealer-dealer dengan mendatangi tempat secara langsung. Click-and-mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis dimana konsumen melakukan transaksi (memilih dan membeli barang) melalui internet kemudian melakukan pengambilan barang dengan mendatangi tempat (toko atau dealer).
Salah satu penyebab terbesar untuk belanja di dalam toko adalah kemampuan pelanggan untuk segera menerima produk tersebut. Sampai e-commerce dapat menemukan solusi yang lebih murah untuk pengiriman hari atau satu hari yang sama, belanja di dalam toko akan terus menang pada saat ini. Selain itu, pembeli sering berbelanja sebagai kegiatan sosial, entah itu untuk mencari baju baru (atau hal lainnya) atau sebagai hari untuk jalan jalan melihat lihat dengan teman. Pengalaman ini tidak dapat direplikasi secara online.

Manfaat utama lainnya bagi mereka yang mengoperasikan toko brick-and-mortar adalah cara konsumen menghabiskan uang mereka saat berbelanja. Pembelanja biasanya lebih banyak menghabiskan lebih banyak dari yang mereka rencanakan saat berbelanja di toko. Etalase yang cantik dan display point-of-purchase dapat sangat mempengaruhi para pembeli untuk melakukan pembelian impulsif dan jauh lebih sulit diabaikan daripada iklan online.

Pembeli juga dapat menikmati hubungan pribadi dengan karyawan toko, suasana toko yang dijalankan dengan baik, dan kemampuan untuk menyentuh dan mencoba produk sebelum membeli. Semua aspek ini dapat menyebabkan pembelian di dalam toko yang lebih tinggi. Apple, Whole Foods, dan Nordstrom's adalah beberapa perusahaan yang telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam melatih karyawan untuk mengetahui produk dan layanan mereka. Hal ini penting lebih dari sebelumnya karena konsumen tidak mendapatkan bantuan langsung saat berbelanja online. Mereka mungkin membaca ulasan di internet, tapi tidak selalu membantu pembeli.
KONSEP BRICK-AND-MORTAR DAN CLICK-AND-MORTAR
Pengecer click-and-mortar adalah pengecer yang membuka toko web melengkapi kegiatan bisnis reguler mereka (mis.com, walmart.com, dan homedepot.com). Beberapa permainan murni e-tailers menciptakan etalase fisik. Untuk misalnya, Apple membuka toko fisik dan Dell menjual produknya di lokasi toko mitra, seperti Best Buy dan Staples. Expedia.com membuka kios fisik di kawasan wisata, dan Net-a-Porter memiliki dua toko fisik. Ide menjual baik online dan offline adalah bagian model atau strategi yang dikenal sebagai multichannel model bisnis.

Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan menawarkan beberapa opsi bagi pelanggan untuk berbelanja, termasuk melalui Internet. Strategi ini memberi pelanggan peluang untuk memilih saluran pemasaran dengan yang mana mereka paling nyaman. Ini mungkin model yang paling umum digunakan e-tailing bersaing dengan e-tailers bermain murni. Contohnya adalah Walmart.com, Target.com, dan ribuan peritel lain yang menawarkan produk dan layanan online sebagai saluran penjualan tambahan.
Strategi ini mendapatkan momentum, tetapi tidak selalu berhasil untuk perusahaan besar. Contoh utama adalah Best Buy. Pengecer click-and-mortar adalah kombinasi dari pengecer tradisional dan toko web. Seorang pengecer brick-and-mortar melakukan bisnis secara eksklusif di dunia fisik. Di beberapa kasus, penjual juga mungkin mengoperasikan tradisional bisnis mail-order.

Dalam ekonomi digital hari ini, click-and-mortar pengecer menjual melalui toko, melalui panggilan telepon, berakhir internet, dan melalui perangkat seluler. Mengoperasikan kedua toko fisik dan e-tail online situs adalah penjualan bisnis click-and-mortar dalam model bisnis multichannel. Contoh pengecer pergi dari brick-and-mortar hanya ke brick-click adalah toserba, seperti Macy’s (macys.com) dan Sears (sears.com), juga toko diskon, seperti Walmart (walmart.com) dan Target (target.com). Ini juga termasuk supermarket dan semua jenis ritel lainnya. Belakangan ini ada kecenderungan untuk membuka toko Facebook dan situs jejaring sosial lainnya, penambahan selain menjual dari situs mereka sendiri.

Di Inggris, contoh dari toko ‘brick-and-mortar’ adalah penjual buku Waterstones (www.waterstones.co.uk), yang ketika diluncurkan secara online akan menjadi 'click-and-mortar'. Secara signifikan, pada tahun 2001 Waterstones memutuskan paling efektif untuk mengelola saluran Internet melalui kemitraan dengan Amazon (www.amazon.co.uk). Pada tahun 2006, keputusan ini dibalik dan ditetapkan situs independennya sendiri sekali lagi. Seperti yang disebutkan di atas, beberapa pedagang virtual seperti Amazon yang perlu mengoperasikan gudang dan toko untuk mempertahankan pertumbuhan juga menjadi Perusahaan ‘click-and-mortar’. 'Permainan' Internet yang hanya memiliki representasi online disebut sebagai ‘klik saja’. Suatu pemurnian biasanya tidak memiliki jaringan distribusi ritel.

Mereka mungkin memiliki layanan pelanggan berbasis telepon, seperti halnya dengan pemasok kantor Euroffice (www.euroffice.co.uk) atau tidak, seperti halnya penyedia jasa keuangan Zopa (www.zopa.com), atau mungkin menawarkan layanan telepon untuk pelanggan yang lebih berharga, seperti halnya dengan penyedia perangkat keras dabs.com (www.dabs.com).
KEUNTUNGANBRICK-AND-MORTAR
Popularity=> Semakin bagus lokasi dan kualitasnya,maka popularity akan mengikuti.
Instant gratification=> Pelanggan bisa melihat produk secara fisik.
The ability to try on or try out products=>Pelanggan bisa langsung mencoba produk.
Social aspects=> Pelanggan bisa berjalan-jalan dengan keluarga untuk melihat, mencoba, dan membeli produk.
KERUGIAN BRICK-AND-MORTAR
Rent=> Menyewa suatu ruangan/tempat.
Employee costs=> Menyiapkan gaji karyawan untuk mengelola.
Startup and overhead costs=> Membayar biaya operasional.
Locale limitations=> Pemilihan tempat yang strategis akan membutuhkan biaya yang lebih.
KEUNTUNGANCLICK-AND-MORTAR
Save time=> Pelanggan bisa menghemat waktu dikarenakan adanya kesibukan masing-masing.
Save cost=> Produk online biasanya mempunyai harga yang lebih murah karena tidak membayar sewa tempat.
Expand target market=> Pengusaha bisa mengembangkan pasar, baik secara local maupun internasional.
Access to wider market=> Pelanggan bisa mengetahui took dan produknya tanpa harus mengunjunginya.
Better after sales service=> Apabila pelayanan memuaskan, maka dengan sendirinya pelanggan akan menyebarkan informasi mengenai took dan produk tersebut.
KERUGIANCLICK-AND-MORTAR
Cost of warehousing=>Harus menyediakan biaya untuk membuat gudang penyimpanan barang.
Cost for shipping=> Dikenakan biaya dalam pengiriman barang.
Delivery time=> Kendala pada jasa pengiriman yang bisa saja tidak tepat waktu.
Update and maintenance=> Membutuhkan biaya dan tenaga untuk selalu update dan maintenance website.












Selengkapnya