Warta Ekonomi, Jakarta -
Ocehan Ketua DPR RI Puan Maharani soal pemimpin negara dinilai tepat oleh Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.

Beberapa waktu lalu, Puan meminta para kadernya untuk selektif dalam memilih pemimpin.

Oleh karena itu, Puan meminta kadernya memilih pemimpin dari kualitasnya bukan popularitas.

"Capres itu memang sebaiknya yang terbaik, berkualitas, bukan karena senang berselancar di media sosial," ujar Jamiluddin mengutip GenPI.co, Senin (2/5).

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyarankan agar masyarakat jangan mudah terhasut dengan kebaikan pemimpin di media sosial.


"Karena, capres seperti ini nantinya hanya akan membuat susah rakyatnya," tegasnya.

Sebab, capres potensial ialah orang yang mampu menunjukkan prestasinya selama dalam kepemimpinannya.

Bahkan, Jamiluddin menduga kritikan tersebut sengaja ditujukan untuk salah satu kader PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Karena dia dinilai tidak cukup prestasinya, terbukti di Jawa Tengah tingkat kemiskinan terendah," ucapnya.

Bahkan, Jamiluddin menduga kritikan tersebut mengindikansikan kalau PDIP tidak akan mengusung Ganjar pada Pilpres 2024.





sumber warta ekonomi

belum wayah e kok nekad nyapres.