Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Miris, Di Hari Lebaran Orang Tua Malah Tanamkan Mental Pengemis

Pada hari lebaran, sebagian orang berbagi rezeki kepada sanak saudara berupa uang tunai. Khususnya untuk mereka yang masih anak-anak atau remaja. Sayangnya sebagian orang tua malah menyuruh anaknya meminta-minta bak pengemis.
 
Peringatan Ustaz Luqmanulhakim, Jangan Ajarkan Anak Jadi Pengemis
 
Satu video pendek di Instagram @luqmanulhakimpontianak membahas kebiasaan orang tua mendorong anaknya meminta-minta di hari lebaran. Ustaz yang bermukim di Pontianak, Kalimantan Barat itu menuturkan, perilaku orang tua tersebut, sadar atau tidak malah menanamkan mental pengemis kepada anaknya, bahkan anak-anak usia dini.



“Jangan didik anak-anakmu jadi pengemis di bulan Syawal nanti. Minta… minta nak… minta nak, sama om itu. Om itu sudah kaya. Minta angpao.Jangan pernah antum membunuh anak antum hidup-hidup. Mentalnya, mentalnya memberi. Uang-uang seribu antum siapkan. Belajar. Walaupun mungkin dalamnya duit seribu, tapi melatih mentalnya untuk memberi. Itu yang akan diingatnya seumur hidup. Ayah, bunda, bapak, mamak mendidik saya menjadi orang yang suka berbagi. Jangan didik anak-anak kita jadi pengemis.”
 
Kiriman tertanggal (28//4/2022) mendapat banyak tanggapan dari pengguna Instagram lainnya. Sebagian besar menandai istri atau suaminya agar ikut menyimak pesan Ustaz Luqmanulhakim. Perilaku menyuruh anak meminta uang lebaran terkesan sepele namun dampaknya sangat besar di masa depan anak-anak yang melakukannya.
 
Meminta Jangan, Diberi Terima
 
Sebagian pengguna Instagram lainnya juga menulis, jangan pernah meminta uang lebaran, kalau dikasih baru ambil. Dan jangan dijadikan tradisi, maksudnya meminta-minta uang lebaran itu. Bukan hanya karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, ada orang-orang yang sebenarnya tidak lapang rezekinya sehingga tidak bisa membagikan uang saat lebaran.
 
Apabila anak tidak meminta tapi diberi, terima saja. Ada orang-orang yang memang senang berbagi. Padahal nilainya tidak seberapa, bukan uang-uang yang baru lagi.
 

Perlu juga mendidik anak untuk berterima kasih, bersyukur atas pemberian orang lain. Jangan dilihat besar-kecilnya nilai uang, namun upaya memberi dari orang tersebut. Bisa jadi nilai Rp10.000 lebih berarti daripada Rp100.000, karena berasal dari menyisihkan penghasilan yang tidak seberapa.
 
Ayo, lebaran kali ini kita lebih memberi daripada menadahkan tangan. Semoga dengan rajin memberi, rezeki kita semakin berkah, juga makin berlimpah.    




Sumber 123
0
2.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan