- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
- Rencana Rusia dan Belarus Bentuk 'Uni Soviet Baru' Sulit Terwujud, Dapat Penolakan 


TS
dragonroar
Rencana Rusia dan Belarus Bentuk 'Uni Soviet Baru' Sulit Terwujud, Dapat Penolakan
Rencana Rusia dan Belarus Bentuk 'Uni Soviet Baru' Sulit Terwujud, Dapat Penolakan dari 4 Negara Ini
Sabtu, 30 April 2022 03:14 WIB
 
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dan Belarus disebut akan memperkuat "Negara Serikat" dengan membentuk Uni Soviet yang baru.
Kemudian, mereka akan mengajak negara-negara bekas Soviet untuk bergabung kembali.
Namun, rencana ini tampaknya akan sulit diwujudkan karena diprediksi mendapat penolakan.
Kemungkinan adanya penolakan ini datang dari empat negara bekas Soviet, yakni Lithuania, Latvia, Moldova, dan Estonia.
Para pemimpin negara tersebut kompak mengecam tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Presiden Lithuania, Gitanas Nausėda mengutuk keras serangan militer Rusia terhadap Ukraina.
Nauseda bahkan menyerukan "sanksi keras" terhadap Moskow melalui akun Twitter-nya.
"Saya sangat mengutuk serangan militer Rusia terhadap #Ukraina. Itu membahayakan jutaan orang yang tidak bersalah & merusak fondasi tatanan internasional. Sekarang terserah Barat untuk merespons dengan tepat! #StandWithUkraine," tweetnya.
Presiden Latvia Egils Levits juga mengungkapkan hal yang sama.
Levits telah membuat panggilan di Twitter dan meminta agar Ukraina segera diterima ke Uni Eropa.
Pada hari yang sama, Presiden Moldova Maia Sandu juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Sandu menggambarkan serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional".
"Sebagai negara netral, Moldova siap membantu warga [Ukraina] dalam kebutuhan kemanusiaan mereka," cuitnya.
Kemudian, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas juga mengungkapkan hal yang sama kepada Rusia.
Menurutnya, serangan militer skala besar yang dilakukan ke Ukraina adalah sebuah kejahatan.
"Saya mengutuk dengan cara yang paling buruk serangan militer skala besar #Rusia terhadap #Ukraina," tulisnya.
Dikutip dari Newsweek, Uni Soviet didirikan pada Desember 1922 dan akhirnya berkembang menjadi 15 negara.
Belakangan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko diisukan akan membentuk Uni Soviet yang baru.
Isu ini muncul setelah Lukashenko bertemu dengan Gubernur Voronezh Oblast Rusia, Aleksandr Gusev pada Kamis (28/4).
Kantor berita Belarus BeITA melaporkan bahwa keduanya membahas soal kerja sama antar dua negara.
“Terima kasih, kami memiliki kerja sama ini,” kata Lukashenko, menurut BelTA.
Lukashenko berujar bahwa Rusia dan Belarus berencana membangun negara kesatuan di atas prinsip-prinsip baru.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kepentingan semua orang dihormati oleh negara-negara merdeka yang berdaulat.
Saat ini, Belarus merupakan sekutu sekaligus tetangga Rusia yang terus berkembang.
Lukashenko yakin bahwa rencananya ini bisa menarik republik-republik lain bekas Uni Soviet untuk bergabung.
Dengan kata lain, Rusia dan Belarus akan membentuk Uni Soviet yang baru.
Meski begitu, klaim yang dibuat oleh kantor berita Belarus belum dikonfirmasi oleh media Rusia atau otoritas terkait.
https://video.tribunnews.com/view/37...i-4-negara-ini
Sabtu, 30 April 2022 03:14 WIB
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dan Belarus disebut akan memperkuat "Negara Serikat" dengan membentuk Uni Soviet yang baru.
Kemudian, mereka akan mengajak negara-negara bekas Soviet untuk bergabung kembali.
Namun, rencana ini tampaknya akan sulit diwujudkan karena diprediksi mendapat penolakan.
Kemungkinan adanya penolakan ini datang dari empat negara bekas Soviet, yakni Lithuania, Latvia, Moldova, dan Estonia.
Para pemimpin negara tersebut kompak mengecam tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Presiden Lithuania, Gitanas Nausėda mengutuk keras serangan militer Rusia terhadap Ukraina.
Nauseda bahkan menyerukan "sanksi keras" terhadap Moskow melalui akun Twitter-nya.
"Saya sangat mengutuk serangan militer Rusia terhadap #Ukraina. Itu membahayakan jutaan orang yang tidak bersalah & merusak fondasi tatanan internasional. Sekarang terserah Barat untuk merespons dengan tepat! #StandWithUkraine," tweetnya.
Presiden Latvia Egils Levits juga mengungkapkan hal yang sama.
Levits telah membuat panggilan di Twitter dan meminta agar Ukraina segera diterima ke Uni Eropa.
Pada hari yang sama, Presiden Moldova Maia Sandu juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Sandu menggambarkan serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional".
"Sebagai negara netral, Moldova siap membantu warga [Ukraina] dalam kebutuhan kemanusiaan mereka," cuitnya.
Kemudian, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas juga mengungkapkan hal yang sama kepada Rusia.
Menurutnya, serangan militer skala besar yang dilakukan ke Ukraina adalah sebuah kejahatan.
"Saya mengutuk dengan cara yang paling buruk serangan militer skala besar #Rusia terhadap #Ukraina," tulisnya.
Dikutip dari Newsweek, Uni Soviet didirikan pada Desember 1922 dan akhirnya berkembang menjadi 15 negara.
Belakangan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko diisukan akan membentuk Uni Soviet yang baru.
Isu ini muncul setelah Lukashenko bertemu dengan Gubernur Voronezh Oblast Rusia, Aleksandr Gusev pada Kamis (28/4).
Kantor berita Belarus BeITA melaporkan bahwa keduanya membahas soal kerja sama antar dua negara.
“Terima kasih, kami memiliki kerja sama ini,” kata Lukashenko, menurut BelTA.
Lukashenko berujar bahwa Rusia dan Belarus berencana membangun negara kesatuan di atas prinsip-prinsip baru.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kepentingan semua orang dihormati oleh negara-negara merdeka yang berdaulat.
Saat ini, Belarus merupakan sekutu sekaligus tetangga Rusia yang terus berkembang.
Lukashenko yakin bahwa rencananya ini bisa menarik republik-republik lain bekas Uni Soviet untuk bergabung.
Dengan kata lain, Rusia dan Belarus akan membentuk Uni Soviet yang baru.
Meski begitu, klaim yang dibuat oleh kantor berita Belarus belum dikonfirmasi oleh media Rusia atau otoritas terkait.
https://video.tribunnews.com/view/37...i-4-negara-ini
0
552
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan