- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Sukses yang Benar dari Tragedi Tri Suaka, Zinadin Zidan dan Bambang Tampan


TS
adarwish
Belajar Sukses yang Benar dari Tragedi Tri Suaka, Zinadin Zidan dan Bambang Tampan

Agan-agan dan siska-siska yang dirahmati Allah, semoga tetap sehat: baik batin maupun dhohir. Sehingga tetap bisa belajar terus menerus, meraup ilmu sebanyak-banyaknya.
Quote:
Sampai sekarang saat thread ini ditulis, laman facebook dan twitter saya masih banjir pembicaraan tentang tragedi, saya katakan tragedi karena bisa dikata peristiwa parodi yang diperagakan Tri Suaka dan Zinadin Zidan saat menyanyikan lagunya Andika Kangen Band adalah petaka moralitas.
Tragedi menurunnya moralitas orang-orang yang sudah sukses tapi sukses yang masih seumur jagung. Baru terkenal, punya banyak fans, diundang ke mana-mana dan dapat cuan banyak, seringkali membuat si pelaku terlena. Namanya juga sejak awal sudah mengejar kesuksesan, ya, pas sudah sukses lupa daratan.
Quote:
Pertanyaannya sekarang, kesuksesan yang sebenarnya atau yang sejati itu apa?
Beberapa orang punya anggapan bahwa kesuksesan adalah mengerti bahwa proses lebih penting daripada hasil. Lainnya beranggapan bahwa kesuksesan adalah urusan mental, di mana seseorang bisa menerima apa-apa yang dia punya setelah bekerja keras. Apalagi kalau menyangkut agama, kesuksesan justru bukan lagi tentang dunia, melainkan meninggal dalam keadaan yang baik, khusnul khotimah.
Apa yang dilakukan Tri Suaka dan Zinadin Zidan bagi saya adalah petaka moralitas. Kita hanya bisa mengolok-olok orang lain, merendahkan orang lain, mengkritik orang lain, tapi lupa sama diri sendiri. Justru yang paling sulit adalah otokritik, melakukan kritik terhadap diri sendiri, menghinakan diri sendiri, merendahkan diri sendiri. Menurut pandangan agama, hal-hal yang disebut terakhir ini punya nilai tinggi dan mulia.
Quote:
Seharusnya, mereka malu dengan Andika Kangen Band. Sejelek-jelek lagunya, andaikata dianggap jelek, tapi saya menganggapnya bagus, karena dulu saya hampir hapal setiap mendengar lagu Kangen Band. Adalah karyanya sendiri. Sedangkan Tri Suaka dkk, hanya mengcover lagu pemusik yang sudah matang dalam membuat lagu. Dalam dunia kreativitas, apalagi karya, sisi uatamanya adalah mencipta, bukan meniru dan memodifikasi. Artinya mereka tidak punya karya.
Selain ambisi untuk sukses, hal penting lain yang tidak boleh dilupakan adalah mental sukses. Menyiapkan mental saat sukses bukanlah perkara mudah. Sebelum sukses seseorang bisa menciptakan rambu-rambu, saat sukses aku tidak boleh lupa dengan yang lain, aku tidak boleh merendahkan orang lain. Tapi, pas puncak karir kesuksesan semuanya dilupakan. Hati seringkali tergoda; menganggap rendah orang lain, meremehkan liyan.
Menyiapkan mental sukses menjadi penting. Mental harus benar-benar dilatih. Seperti menguatkan kesadaran bahwa semua hanya titipan, kesuksesan yang saya raih tidak murni seratus persen usaha saya, ada andil orang lain, bahkan yang paling utama berperan adalah Tuhan. Tanpa kehendak dan kuasanya, aku tidak akan dapat meraih kesuksesan.
Quote:
Saya bilang begini karena saya belum sukses. Barangkali saya bisa menjadi Tri Suaka dkk, yang lain, bisa juga menjadi Andika Kangen Band yang rendah hati.***
Spoiler for Doa:
Sumber tulisan: wahyu yang turun menjelang dini hari.
Diubah oleh adarwish 26-04-2022 23:37




Gludin dan dwandayani489 memberi reputasi
2
1.6K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan