Kaskus

News

suryahendroAvatar border
TS
suryahendro
Tingkat Kematian Covid Rendah di China Timbulkan Kecurigaan
Jakarta, CNN Indonesia -- China tengah menghadapi 'tsunami' Covid-19. Belakangan, kasus harian di negara ini mencapai ribuan, sementara angka kematian tergolong amat rendah. 
Hal ini memicu kecurigaan dari berbagai pihak.

Kota Shanghai, yang kini menjadi penyumbang kasus terbanyak, telah mencatat lebih dari 520 ribu kasus Covid-19 dan hanya 190 kematian.

Kasus harian yang berbanding terbalik dengan angka kematian menimbulkan banyak kecurigaan.

Shanghai sebagai kota paling terpukul, memiliki rata-rata kasus kematian (CFR) 0,036 yang artinya 36 kematian per 100 ribu orang per 1 Maret.

"Jika Shanghai punya rata-rata kasus kematian yang mirip dengan Selandia Baru yakni 0,007 persen maka akan menyebabkan lebih dari 300 kematian," jelas profesor kesehatan masyarakat di Universitas Otago di Selandia Baru, Michael Baker kepada AFP yang dilansir pada Selasa (26/4).

China sejauh ini mencatat 4.725 kematian dari sekitar 670 ribu lebih kasus Covid-19.

Namun, China telah menggunakan metodologi yang berbeda guna mengidentifikasi dan menghitung kematian akibat virus corona, sehingga perbandingannya menjadi sulit.

Komisi kesehatan China mengatakan bahwa jumlah korban yakni orang yang terinfeksi Covid-19 dan meninggal sebelum pulih.

Hal itu memungkinkan pasien dengan riwayat penyakit bawaan tak terhitung sebagai kasus kematian, jika mereka meninggal karena penyakit yang diderita usai memenuhi kriteria resmi sembuh dari Covid.

Kemungkinan faktor lain adalah kebijakan China soal pengujian massal yang agresif, sehingga mampu mengungkap lebih banyak infeksi daripada negara-negara seperti India yang menghadapi kekurangan pengujian.

India dengan populasi yang sebanding dengan 1,4 miliar China, secara resmi melaporkan 520 ribu kematian akibat Covid-19.

Namun, angka itu pun berbeda dengan perhitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut mereka, jumlah korban sebenarnya mencapai empat juta jiwa, nyaris delapan kali lipat lebih tinggi dari data pemerintah India.

"Tingkat Kematian Covid Rendah di China Timbulkan Kecurigaan"


Penasihat teknis WHO, Ariel Karlinsky, menjelaskan cara membandingkan angka kematian untuk menghitung korban Covid-19
"Ukuran terbaik kami dalam menghitung Covid-19 dengan membandingkan kematian akibat Covid yang dilaporkan dengan kematian berlebih," kata Karlinsky.

Artinya membandingkan kematian yang dari berbagai penyebab selama pandemi dengan jumlah dari tahun-tahun non-pandemi.

Karlinsky mengatakan China telah "gelisah" soal jumlah ini, namun data yang lebih rinci hanya dibagikan dengan "peneliti tertentu".

Beberapa negara dengan kasus dan angka kematian yang tinggi seperti Inggris rutin mencatat siapa saja yang meninggal dalam waktu 28 hari setelah terinfeksi Covid-19, demikian menurut presiden Masyarakat Mikrobiologi dan Infeksi Klinis Asia Pasifik, Paul Tambyah.

Menurut Tambyah, penjelasan untuk jumlah korban yang rendah di China karena mungkin negara ini "sangat ketat tentang klasifikasi kematian terkait Covid."

China, sementara itu, punya alasan lain soal angka kematian yang rendah.

Ahli epidemiologi terkemuka China, Wu Zunyou telah mengaitkan tingkat kematian yang rendah dengan strategi deteksi dini melalui pengujian massal.

"Menjaga skala wabah seminimal mungkin akan sepenuhnya menghindari kematian yang disebabkan oleh tekanan pada sumber daya medis," kata Wu.

Beijing juga memanfaatkan angka kematian yang rendah sebagai dukungan atas kebijakan ketat Covid-nya, tak seperti negara demokrasi Barat yang menderita karena jumlah korban lebih banyak.

Namun, menurut Profesor epidemiologi di University of Toronto, Prabhat Jha, korban keseluruhan dari wabah saat ini bisa menjadi sangat besar.
Sebab, banyak lansia yang belum divaksinasi, dan tingkat kemanjuran vaksin yang lebih rendah.



https://www.cnnindonesia.com/interna...kan-kecurigaan


Para ahlinya sudah pada CURIGA dgn data china.
WHO investigasi ke china aja gak dikasih data2 penting oleh tim china.
 emoticon-Leh Uga

Kaskuser orang biasa aja CURIGA ama data china  ..apalagi para ahli.
kalo curiga dgn data china maka Para bujer komunis china cabang kaskus akan berteriak: sinophobia,anti china, minion paok, bujer amrik, dlll
buahahhahaha.......
emoticon-Leh Uga emoticon-Wakaka

Thread ini bakal diserang oleh bujer bujer komunis china...
dihitung mulai dari sekarang: 3....2......1....GO.......
emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Leh Uga


Tingkat Kematian Covid Rendah di China Timbulkan Kecurigaan






Diubah oleh suryahendro 27-04-2022 17:51
ARSheccaAvatar border
ARShecca memberi reputasi
1
1.3K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan