Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

faisaelzAvatar border
TS
faisaelz
Baru Lahir, Mengapa Berat Badan Si Kecil Malah Turun?

Konten Sensitif

Berat badan bayi di bulan pertamanya merupakan indikator pertumbuhan yang sering membuat orangtua cemas. Jangan kaget jika berat bayi berkurang tiba-tiba. Pasalnya, sejak masa kehamilan hingga persalinan, berat badan bayi termasuk fokus penting yang tidak pernah terlewatkan.

Lantas, bagaimana jika berat badan bayi baru lahir tiba-tiba mengalami penurunan? Wajarkah? Berikut penjelasannya.

Berat Badan Lahir Normal

Rata-rata bayi yang lahir cukup bulan (pada usia kehamilan ke 38 – 40 minggu) memiliki berat badan antara 2500 - 3500 gram. Berat badan bayi dipengaruhi oleh banyak hal, seperti kesehatan ibu selama kehamilan, gizi yang diperoleh selama kehamilan, usia kehamilan, jenis kelamin bayi, kehamilan kembar, dan kesehatan bayi selama dalam kandungan.


Penyebab Penurunan Berat Badan Pada Bayi Baru Lahir

Adalah hal yang normal bagi bayi untuk kehilangan berat badannya setelah mereka lahir, terlepas dari asupan nutrisi yang ia terima. Namun, ada batasan sebanyak apa penurunan berat badannya. Berikut beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebabnya:

Produksi ASI terbatas

Bayi baru lahir umumnya akan mengalami penyusutan berat badan selama 5 – 7 hari pertama kehidupannya. Penurunan berat badan hingga 5% masih dapat dianggap normal jika ia diberikan susu formula. Sementara pada bayi yang menyusu ASI eksklusif, normalnya akan kehilangan berat badan antara 7-10% dari berat lahir. 

Hal ini karena bayi yang disusui secara eksklusif harus beradaptasi dengan volume kolostrum yang biasanya masih sedikit pada beberapa hari setelah kelahiran. Setelah itu, produksi akan mulai meningkat sehingga mampu mencukupi semua kebutuhan cairan, nutrisi dan energi si Kecil. Kemudian berat badan bayi yang menyusu ASI umumnya akan kembali ke berat lahir mereka pada usia ke 10-14 hari.

Masa transisi lingkungan

Berat badan bayi turun setelah beberapa hari lahir juga dapat disebabkan oleh masa transisi bayi terhadap lingkungan baru. Jika selama di kandungan ia terhidrasi dalam cairan ketuban, maka setelah lahir bayi akan mengeringkan kulit, paru-paru, dan organ lainnya saat mereka mulai hidup di luar rahim.


Penurunan Berat Badan Bayi yang Tidak Normal

Meskipun dianggap sebagai hal yang normal, namun penurunan berat badan bayi baru lahir tetap perlu diperhatikan dan tidak boleh disepelekan. Pasalnya, bukan tidak mungkin bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen. 

Bahkan, kondisi ini bisa menjadi ancaman serius apabila si Kecil mengalami penurunan berat badan lebih dari 12 persen. Sebab, lebih banyak penurunan berat badan berarti bayi lebih banyak kehilangan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal. 

Berat badan bayi turun secara drastis ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Bayi menderita gangguan kesehatan, seperti sumbing dan malabsorbsi.

Bayi jarang menyusu. Ini bisa terjadi karena sesi menyusu yang terlewat, bayi menolak menyusu atau karena disusui secara paksa.

Bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Hal ini mungkin terjadi karena posisi menempel atau menyusu yang tidak tepat sehingga ASI tidak keluar dengan maksimal. 


Sahabat Sehat, bila anak berat badan bayi turun setelah lahir, lakukan pemantauan dan waspadalah bila penurunan melebihi 10%. Selalu konsultasikan dengan dokter jika ada yang dikhawatirkan.

Gunakan layanan telemedisin atau kunjungan dokter ke rumah bila lebih memudahkan bagi Anda. Jangan lupa juga untuk melengkapi imunisasi bulan pertamanya seperti Hepatitis B, Polio, dan BCG agar anak mendapatkan kekebalan tubuh yang bagus.

sumber: berat badan bayi turun


0
849
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan