beritalamaAvatar border
TS
beritalama
Kemerdekaan Palestina Adalah Utang Indonesia
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan bahwa kemerdekaan yang penuh untuk Palestina dari serangan Israel adalah hutang yang harus dibayarkan oleh Indonesia dan negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah janji Indonesia sejak menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955," kata Puan dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Minggu 24 April 2022

Saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Bandung pada 18–24 April 1955 anggota KAA termasuk Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari agresi serangan Israel.

Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Perdana Menteri Lebanon Sami Solh menjadi orang yang menyuarakan kecaman terhadap agresi Israel terhadap Palestina.

Puan bercerita bahwa Nasser menyindir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang seolah-olah membiarkan penjajahan terhadap Palestina terjadi, padahal PBB memiliki kekuatan untuk mengecam dan menjatuhkan sanksi.

Nasser juga menyampaikan dalam pertemuan 67 tahun silam tersebut, bahwa agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan pelanggaran hak asasi manusia paling brutal dan tidak bermoral yang pernah terjadi dalam sejarah manusia.

Selain itu, pemimpin delegasi Lebanon, Sami Solh menyoroti masalah pengungsi yang terpaksa hidup terasing karena agresi Israel ke Palestina.

Solh mempertanyakan hati nurani seluruh pemimpin negara mampu menerima kenyataan bahwa satu juta pengungsi Palestina, yang terusir dari negaranya dan dirampas harta bendanya, harus terpencar dan hidup di pengasingan.

Hal itu disampaikan Solh sebagaimana dikutip jurnalis Richard Wright dalam bukunya The Colour Curtain.

Pada saat KAA tahun 1955 tersebut, Presiden RI Soekarno membuka pertemuan dengan menegaskan bahwa KAA harus membantu perjuangan negara-negara di Asia dan Afrika yang belum merdeka.

Kebebasan dan perdamaian tidak dapat dipisahkan, sehingga tidak ada yang namanya setengah bebas atau setengah hidup, kata Puan mengutip kakeknya itu.

Puan juga menceritakan bahwa seluruh delegasi KAA pada saat itu telah sepakat mendukung kemerdekaan Palestina dan mendesak para pihak segera menerapkan isi resolusi PBB di Palestina.

Sayangnya ang terjadi hingga saat ini rakyat Palestina masih belum sepenuhnya merdeka dan masih ada praktik diskriminasi, Israel masih melakukan perampasan terhadap tanah dan tempat tinggal, serta pembatasan untuk beraktivitas dan bergerak.

Oleh karena itu, Puan mengingatkan 29 negara anggota KAA, termasuk Indonesia, harus memenuhi janjinya untuk membantu perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan.

Ia berujar bahwa kemerdekaan adalah hak seluruh bangsa di dunia dan seharusnya tidak ada lagi penjajahan yang dilakukan oleh satu bangsa terhadap bangsa lain apalagi di era modern seperti saat ini.

"Pembebasan Palestina dari penindasan Israel selamanya tetap jadi hutang untuk dilunasi Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya yang pernah berikrar di Bandung," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia dapat mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersikap lebih aktif menghentikan seluruh kekerasan di Palestina sehingga dia mendorong Pemerintah terus melakukan langkah nyata dalam membantu rakyat Palestina.***

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...donesia?page=3

Saya mau mengutip ayat Alkitab, begini bunyinya:

"Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu , dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

(Kejadian 27:29)
fr33uhiAvatar border
TryItFirstAvatar border
jancumengAvatar border
jancumeng dan 4 lainnya memberi reputasi
-5
973
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan