Halo sudah sangat lama saya tidak membuat beberapa kata demi kata menjadi sebuah cerita berupa fiksi. Terjerumus hingga membuai dalam rangkai an huruf memang membutuhkan semangat, sedangkan jiwa ini terkadang membutuhkan sedikit apresiasi sebagai bentuk pencapaian.

Karya hanya sebatas karya, meninggalkan jejak kepada pembaca yang hanya diingat dalam kurun waktu sesaat. Dan mari kita mulai awal dari sebuah cerita dengan judul

HIDUP DALAM BAYANGAN TOKOH UTAMA

Perkenalkan aku Sayrina berumur 21 tahun, semester 6 tinggal di kota metropolitan tanpa ada hoby serta impian. Membosankan layaknya hidup dalam bingkai foto di dinding. Terperangkap tanpa bisa bergerak dengan nilai seni begitu rendah, tidak menarik bahkan tidak mempesona untuk dilirik. Begitu nyaman akan sendiri, nyaman kondisi, bahkan enggan beranjak dari posisi.

Harus apa? Bagaimana? Kapan? Entahlah. Hanya menunggu mungkin hari esok akan berbeda, esok dan esok hingga tahun pun berganti dengan siklus yang sama. Lalu apa itu cinta? Buta atau tidak berasa hati ini? Bisakah seseorang mengenalkan apa itu cinta bagaikan cerita dongeng. Terlihat tidak mungkin karena kecemasan akan detik detik hidup berjalan akan sesuatu hal yang seharusnya tidak dibayangkan.

Sudahlah lupakan saja, ya walaupun pemikiran akan berubah itu ada namun usaha terlihat nihil. Baiklah sudah seharusnya aku fokus akan hari esok, senin permulaan semester dimana kesibukan yang sangat membosankan. Akankah diriku masih bisa mendapat libur untuk menikmati film film netflix lainnya? Ah sial aku berharap bisa terus menonton kembali dan membayangkan aku sebagai tokoh utamanya.

Putri kerajaan....., menjadi Putri kerajaan seperti nya seru. Bisa dipandang banyak orang, dihargai, berwibawa, kaya, cantik, serta memiliki banyak teman. Akankah aku bisa menciptakan mimpi ku sendiri? Yang aku ciptakan sendiri? Dunia dimana aku bisa santai dan bahagia? Dan menjadi tokoh utama dalam suatu cerita?.

Senin..., kuliah...., ahhhh sial. Aku mau tidur sepuas ku dan menonton netflix hingga aku puas. Kenapa beberapa orang tidak mengerti akan kebahagiaan ku, yang mana hanya memberikan beban dalam hidup yang fana ini.

*Perlahan Sayrina mulai mengantuk dan pulas dengan memeluk guling bergambar pangeran kodok berwarna hijau. Terbangun pukul 07:00 dipagi hari dengan kondisi kelas mata kuliah pertama jam 08:00.*

Ehmm......, *cek hp, serta meregangkan badannya dengan kaos masa smp yang terlihat kecil dan celana ketat tidak sampai lutut. *

Jam 7? Ini jam 7? Hari...., hari senin aku kuliah.....

* ia pun panik dan bergegas bersiap menuju kampus dengan panik. *

PAAAHHHHHHHH *ia berteriak dari kamar memanggil papa nya untuk bisa mengantarkan hingga kampus*

Antarkan aku ke kampus, aku telat. Maaa kok ga bangunin aku sih.

Papa : yaudah siap siap dek cepet ya, papa mau kerja ini
Mama : ya kamu ga berkabar gimana mama mau bangunin, lagian udah gede masih aja harus dibangunin.

*dengan muka cemberut seolah tiada yang membela ia pun bergegas selama 30menit segala hal telah siap

*Selang waktu beberapa saat sayrina telah tiba dikampus dan bergegas memasuki kelas dengan kondisi masih sepi, dan jam menunjukan pukul 8:10

Hey bila kok pak kusnadi belom dateng? Ga ada kelas apa gimana? Sepi banget.

Bila : loh kamu ga buka grup? Pak kus mundurin jam kelas jadi setengah 9 karena beberapa hal. Dan anak anak masih pada nongkrong melalang buana disekitar kampus

Ahh sial padahal aku udah buru buru takut telat dan ternyata kelas diundur. Kalo gitu kan aku tadi masih bisa tidur sebentar ga perlu khawatir telat

Bila : makanya jangan panikan gitu, eh eh say ada gosip anak baru cowo tajir dan ganteng tau. Atlet juga loh

Aku pemain figuran, pemain figuran tidak akan sanggup mendapatkan sesosok pangeran dari kerajaan supernova

Bila : belom nyoba udah nge down, payah ah kamu kaya ga ada motivasi

Itu kalimat udah ratusan kali kamu ucapkan bil ke aku, coba ganti. Kalo aku jadi dosen aku kasih nilai D kamu

Bila : oh gitu, nanti uts ga aku kasih contekan ya

Eh eh iya maaf hehe

*bila adalah salah satu sahabat aku dari SMA dan dia terkenal akan kepintaran dan kecantikannya. Jago berkomunikasi ddan gampang berbaur, sesuatu yang sangat berkebalikan dengan diriku

Bersambunh