Ancaman Biologi pada peperangan generasi mendatang. Sepakat perlindungan pertahanan negara perlu diperkuat.

Apa lagi isu peperangan yang kini sedang menarik dibahas. Dengan harapan tidak ada perang.

Meski begitu pertahanan negara kita wajib ditingkatkan untuk mengantisipasi peperangan di masa yang akan datang.

Perlu disiapkan. Jangan sampai menjadi bola salju ketika didiamkan akan menjadi ancaman besar.

Penulis sangat berpendapat dengan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Budiman.

Ia mengatakan, TNI perlu mengembangkan satuan kesehatan nuklir, biologi, dan kimia (nubika) guna menghadapi ancaman biologi pada peperangan generasi mendatang.

Dalam menangkal ancaman biologi ini, Budiman juga mengatakan perlu adanya pengembangan satuan siber.

Pengembangan ini ke depan akan timbul potensi ancaman dan peperangan yang merupakan perwujudan dari kombinasi antara perang generasi 4 dan generasi 5.

Menurut Budiman, ancaman biologi ke depan bisa terus berkembang, dari biologi asimetrik sentris atau perang asimetri biologis.

Ke depan dengan ditemukannya teknologi DNA synthesis yang diyakini merupakan awal dari revolusi industri 5.0, akan semakin meningkatkan pola ancaman biologi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi teknik dan strategi perang biologi,” tegas.

Selain pengembangan satuan-satuan tersebut, Budiman menilai perlu adanya soliditas prajurit TNI untuk menghadapi ancaman tersebut.

Menghadapi adanya potensi-potensi ancaman tersebut, diharapkan TNI khususnya Kesehatan TNI selalu solid, loyal dan profesional dalam melaksanakan. 



Sumber: Kompas.com