Kiev -

Usai kabar pembantaian ratusan orang di Bucha dan situasi di Borodianka, kini terungkap pula tragedi di Irpin. Di kawasan Ukraina ini, dua ratusan mayat manusia ditemukan.

Kota Irpin adalah kota pinggiran Kiev dengan penduduk 62 ribu orang. Pasukan Rusia yang menggempur Ukraina sudah hengkang dari Irpin sejak akhir Maret kemarin.

Dilansir Reuters, Selasa (19/4/2022), para penyidik di Ukraina memeriksa 269 mayat yang ditemukan di Irpin. Para pekerja menggali makam baru di sini.

Kota ini berpenduduk 62 ribu orang. Kota ini telah menjadi palagan antara Ukraina versus Rusia, akhirnya pasukan Rusia mundur menyisakan mayat-mayat ini.

"Sampai sekarang, kami telah memeriksa 269 mayat," tutur wakil kepala pertama departemen penyelidikan utama pada kepolisian setempat, Serhiy Panteleyev, dalam konferensi pers online.



Setelah mayat diangkut dari makan baru itu, mayat itu kembali dikuburkan dan diberi karangan bunga. Bagaimana kondisi mayat-mayat itu? Simak halaman selanjutnya:


Kondisi mayat

Panteleyev selaku polisi menambahkan bahwa upaya forensik untuk mencari tahu penyebab kematian banyak korban tewas di Irpin masih berlangsung.

Beberapa foto yang dibagikan Panteleyev menunjukkan kondisi beberapa mayat yang hangus terbakar.

Dia menyebut ada tujuh lokasi di Irpin di mana warga sipil diduga ditembak, yang telah telah diperiksa. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal lokasi-lokasi itu.

Belum ada tanggapan resmi dari Rusia terkait temuan ratusan mayat di Irpin sepeninggal pasukannya ini.

Namun otoritas Rusia berulang kali membantah telah menargetkan warga sipil dalam invasinya di Ukraina. Moskow juga menyangkal tuduhan tentaranya melakukan kejahatan perang di wilayah-wilayah Ukraina yang pernah diduduki pasukannya.
Rusia tuduh Ukraina serang desanya

Otoritas rusia menuduh pasukan Ukraina menyerang desa Rusia dekat perbatasan kedua negara. Tuduhan disampaikan Gubernur Provinsi Belgorod, Vyacheslav Gladkov.

"Ada seorang korban, ini merupakan warga setempat. Dia sekarang tengah mendapatkan semua bantuan medis yang diperlukan," kata Gladkov dalam postingan Telegram seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS.

Tidak diketahui secara jelas apakah serangan terhadap desa Golochino itu dilakukan dengan artileri, mortir, rudal atau merupakan serangan udara.

Desa Golovchino diketahui berjarak 50 kilometer dari Belgorod, dekat perbatasan dengan Ukraina. Laporan TASS menyebut desa itu berpenduduk 4.000 orang.

Selanjutnya, Rusia minta Ukraina letakkan senjata:

Di Mariupol, Rusia minta Ukraina letakkan senjata

Rusia menyerukan pasukan Ukraina untuk "segera meletakkan senjata" dan mengeluarkan ultimatum baru bagi para pembela kota Mariupol yang dikepung untuk menghentikan perlawanan mereka.

"Kami sekali lagi meminta otoritas Kiev untuk menunjukkan alasan dan memberikan perintah yang sesuai kepada para pejuang untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (19/4/2022).

https://news.detik.com/internasional...-angkat-kaki/1