Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Heboh India Ribut dengan WHO, Ada Apa?
Heboh India Ribut dengan WHO, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - India sedang ribut dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini terkait jumlah kematian Covid-19 di negeri Bollywood yang disebut lembaga PBB jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.

WHO telah menghitung bahwa sebenarnya 15 juta orang telah meninggal secara global akibat pandemi di 2021, dua kali lipat dari yang resmi dilaporkan. Meski belum merilis angka-angka itu, kenaikan jumlah tertuju ke India.

"Lebih dari sepertiga dari sembilan juta kematian tambahan diperkirakan terjadi di India, di mana pemerintah Perdana Menteri (PM) Narendra Modi telah menghitung sendiri sekitar 520.000," tulis New York Times, Selasa (19/4/2022).
"WHO akan menunjukkan korban negara itu setidaknya mencapai empat juta."
Perhitungan WHO ini bukan cuma dari data nasional India, tapi juga dari informasi baru di lokasi dan survei rumah tangga. WHO juga menggunakan model statistik yang bertujuan untuk memperhitungkan kematian yang terlewatkan.
"Ini bukan hanya penting untuk akuntansi global dan kewajiban moral bagi mereka yang telah meninggal, tetapi juga penting secara praktis," kata Direktur Pusat Penelitian Kesehatan Global di Toronto Kanada, dan anggota kelompok kerja ahli yang mendukung perhitungan kematian berlebih WHO, Dr. Prabhat Jha.
"Jika ada gelombang berikutnya, maka pemahaman yang benar tentang jumlah kematian adalah kunci untuk mengetahui apakah kampanye vaksinasi berhasil."
Seorang Juru Bicara WHO, Amna Smailbegovic mengatakan angka baru akan dirilis April ini. Asisten Direktur Jenderal WHO Dr Samira Asma mengakui ada penundaan tapi lebih karena konsultasi saja.

Sementara itu, India bersikeras metodologi WHO cacat. Negeri Modi itu mengatakan proses yang berlangsung tak kolaboratif dan tidak cukup representatif.
"Ketelitian ilmiah dan pengawasan rasional seperti yang diharapkan dari organisasi bertubuh seperti WHO," kata pernyataan pemerintah.
Dalam pernyataan lain, yang dikutip dari TRT World, Kementerian Kesehatan India menyebut permodelan matematika WHO tentang pandemi patut dipertanyakan. Bahkan, tidak terbukti secara spesifik.

"Asumsi aneh"tentang hubungan antara suhu yang lebih rendah dan kematian bulanan," tulis TRT mengutip kementerian.
"Tanggapan yang memuaskan belum diterima dari WHO."
Sebelumnya dimuat laman yang sama, pejabat India juga memperdebatkan metodologi di balik studi Lancet and Science yang juga menemukan angka kematian yang jauh lebih tinggi. The Lancet adalah sebuah jurnal pengobatan umum mingguan, yang paling tertua dan terkenal di dunia.
Mengutip Worldometers, Selasa, India mencatat 43.045.421 kasus Covid-19 sejak pandemi muncul dengan 521.996 kematian. Kemarin negeri itu mencatat 1.141 kasus Covid-19 baru dengan 12.652 kasus aktif saat ini.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...an-who-ada-apa
0
502
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan