Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beritalamaAvatar border
TS
beritalama
Ramai-ramai Pemimpin ASEAN Bakal Terbang ke AS, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin Asia Tenggara (ASEAN) dijadwalkan berkumpul di Amerika Serikat (AS) 12 dan 13 Mei 2022 nanti. Hal tersebut terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan AS yang sebelumnya natal dilakukan 28 dan 29 Maret lalu.

Pengumuman resmi diumumkan AS kemarin. Sejumlah analis yakin, KTT akan fokus pada peningkatan kekuatan China di kawasan.

"(KTT) akan menunjukkan komitmen abadi Amerika Serikat terhadap ASEAN", kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, dikutip Channel News Asia dari AFP, Minggu (17/4/2022).

"Adalah prioritas utama bagi pemerintahan Biden-Harris untuk menjadi mitra yang kuat dan dapat diandalkan di Asia Tenggara", kata pernyataan itu.

Belum diketahui siapa saja pemimpin ASEAN yang fix hadir. Termasuk apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan datang ke Washington.

Ketika terpilih sebagai Presiden AS ke-46, Joe Biden memang mengatakan hubungan Paman Sam di Asia akan jadi priorinnas kebijakan luar negeri. Bulan lalu, Biden bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Washington dan mengatakan dia ingin memastikan bahwa kawasan itu tetap "bebas dan terbuka".

Hal tersebut biasanya ditujukan AS pada apa yang mereka yakini "upaya kekuatan China yang meningkat untuk mendominasi. jalur perdagangan internasional". Sebelumnya Biden telah berpartisipasi dalam pertemuan puncak virtual dengan para pemimpin ASEAN Oktober 2021 lalu.

Sebelumnya, 12 April lalu, pasukan AS menjalankan operasi bersama di Laut China Selatan (LCS) dengan TNI AL. Merujuk pernyataan pers, USS Navy, operasi bilateral itu melibatkan kapal USS Momsen (DDG 92), kapal perusak kelas Arleigh Burke, yang menjadi salah satu terbaik dunia.

TNI sendiri melibatkan korvet KRI Bung Tomo (FF 357). Kapal ini merupakan salah satu dari tiga jenis kapal (Multi Role Light Fregate) milik TNI AL.

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kru kami dan negara kami untuk dapat bekerja di laut bersama mitra kami dan saya bangga menjadi bagian darinya," kata Komandan Momsen Erik Roberts, dikutip Jumat lalu.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat interoperabilitas dengan mitra regional yang berpikiran sama untuk memastikan pasukan kita dapat beroperasi bersama secara efektif."

Diketahui LCS sendiri merupakan titik panas di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Pasalnya China mengklaim hampir 90% wilayah laut tersebut sebagai teritorinya melalui "Sembilan Garis Putus-putus".

Ini membuat China tegang dengan sejumlah wilayah Asia. Mulai dari Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, termasuk Natuna RI.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...as-ada-apa/amp

Indonesia bingung, pilih Arab, China, atau Amerika emoticon-Ngakak
0
629
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan